Kisah hikmah dan berfaidah abu ubaidah

كان أبو عبيدة بن حذيفة ، فدجخل عليه رجل من الأشراف ، وهو يستوقدنارا ، فسأله حجة فقال له أبوعبيدة : أسألك أن تدخل أصبعك في هذه النار ، قل سبحانالله، قل: أبخلت في بإصبع من أصابعك أن تدجله في هذه النا،وتسألني إدخال جسمي كله في نار جحنم
Abu ubaidah seorang hakim. Seorang elit bangsawan menemuinya. Saat itu abu ubaidah sedang menyalakan api. Orang itu meminta bantuan kepada beliau. Abu ubaidah hanya berujar, “saya memintamu agar engkau memasukkan jarimu di api ini”. Si laki-laki menjawab “Subhanallah [masak anda meminta seperti itu?]. Abu Ubaidah menjawab, “engkau temukan dirimu dalam keadaan bakhil [diringkas: engkau bakhil] dengan satu jarimu yang sekian banyak untuk engkau masukkan di api ini, sebaliknya engkau memintaku untuk memasukkan kesemua tubuhku di neraka jahanam”.
======

Kisah hikmah dan berfaidah abu ubaidah

jika kisah di atas tidak di sebutkan sumbernya niscaya sebagian orang mungkin akan mengira bahwa itu di kutip dari buku-buku bertemakan tazkiyatun nafs atau buku-buku tentang kezuhudan

namun ketahui lah bahwa kisah tersebut kami kutip dari buku berjudul "cepat menguasai sharaf" adapun sharaf adalah 1 dari 12 cabang ilmu bahasa arab.

bukan hal aneh jika ada yang mengatakan bahwa di antara manfaaat belajar bahasa arab adalah memperbaiki akhlak

sebagaimana yang di katakan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah,

”Merupakan metode paling baik adalah membiasakan berkomunikasi dengan bahasa Arab hingga anak kecil sekalipun dilatih berbahasa arab di rumah dan di sekolah, hingga tampaklah syiar Islam dan kaum muslimin. Hal ini mempermudah kaum muslimin untuk memahami Al-Quran dan As-Sunnah serta perkataan para salafush shalih. Dan ketahuilah, membiasakan berbahasa Arab akan sangat berpengaruh positif terhadap akal, akhlak, dan agama.” (sumber Rujukan ilmiah : kitab Iqtidha’ Sirathil Mustaqim)

Tidak ada komentar: