Membedakan ulama dunia dengan ulama akhirat

Tentang bagaimana membedakan ulama dunia dengan ulama akhirat. Ibnul Jauzy -rahimahullah- telah berkata:

تأملت التحاسد بين العلماء، فرأيت منشأه من حب الدنيا، فإن علماء الآخرة يتوادون، ولا يتحاسدون
"Aku merenungi sikap saling hasad di antara orang-orang berilmu. Aku lihat lahirnya (saling hasad) disebabkan cinta dunia. Sesungguhnya ulama akhirat itu saling sayang menyayangi dan mereka tidak saling hasad." [Shaid al-Khathir, hal. 30]


Membedakan ulama dunia dengan ulama akhirat

Namun hendaknya perhatikan juga kalimat beliau di bab yang sama:

الأمر الفارق بين الفئتين: أن علماء الدنيا ينظرون إلى الرئاسة فيها، ويحبون كثرة الجمع والثناء، وعلماء الآخرة بمعزل من إيثار ذلك، وقد كان يتخوفونه، ويرحمون من بلي به
"Perbedaan antara dua kelompok itu (ulama dunia dan ulama akhirat):

Bahwa ulama dunia menatap ri'asah (kekuasaan) pada dunia. Mereka menyukai banyaknya kumpulan dan pujian. Sedangkan ulama akhirat, mereka tersingkan dari sikap mengutamakan hal tersebut. Mereka takut akannya, dan merasa sayang (iba) pada pihak yang terfitnah dengannya (yakni: kekuasaan duniawi)." [Shaid al-Khathir, hal. 30]


Repost dari Hasan al-jaizy

Tidak ada komentar: