TAQWA itu menjadi penentunya

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan, bahwa Ibnu Juraij berkata: "Dahulu, penduduk Jahiliyyah melumurkan daging dan darah kurban ke Baitullah." Lalu para shahabat berkata: "Kami lebih berhak untuk melumurkannya." Maka Allah azza wa jalla menurunkan ayat:

لَنْ ﻳَﻨَﺎﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟُﺤُﻮﻣُﻬَﺎ ﻭَﻟَﺎ ﺩِﻣَﺎﺅُﻫَﺎ ﻭَﻟَٰﻜِﻦْ ﻳَﻨَﺎﻟُﻪُ ﺍﻟﺘَّﻘْﻮَﻯٰ ﻣِﻨْﻜُﻢْ
"Daging-daging unta (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan Allah), tetapi ketakwaan darimulah yang dapat mencapainya," yaitu Dia menerima dan membalasnya.

TAQWA itu menjadi penentunya

Dia mensyariatkan penyembelihan unta-unta ini, binatang hadiah untuk kurban adalah agar mereka mengingat-Nya ketika menyembelih, karena Dia Maha Pencipta dan Maha Pemberi rizki. Tidak sedikitpun daging dan darahnya yang akan sampai kepada-Nya. Karena Allah Ta'ala Mahakaya (tidak membutuhkan) dari selain-Nya. Sesungguhnya dahulu di masa Jahiliyyah, jika mereka menyembelih binatang untuk sesembahan mereka (berhala mereka), mereka meletakkan daging-daging binatang kurban dan melumurkan darahnya kepada berhala-berhala tersebut.

di nukiL dari kitab Tafsir Ibnu Katsir surat Al-Hajj ayat 37

smg ALLah azza wa jalla jadikan kita termasuk orang-orang yg bertaqwa

aamiin

Tidak ada komentar: