Tips mengkondisikan anak agar mau masuk ponpes.

Bismillah

Shalawatusalam ala rosulillah sallalahu alaihi wassalam

Tulisan singkat ini lebih ditujukan kepada ortu yg belum punya pengalaman tentang memondokkan anak, baik sebagai ortu maupun dahulu sebagai anak yg mondok

Mondok yang dimaksudkan pada tingkat setelah sekolah dasar, diusia sekitar 12 tahunan.

Kita ketahui manusia jaman ini hidup pada jaman yg serba instan bahkan untuk hal hal terkait dengan ilmu pun maunya instan, seperti langsung pada kesimpulan tips ini tips itu..

Baiklah

Mungkin sy belum mumpuni kalau menyampaikan ini, tapi sekedar yg saya tahu ya teman teman

Tips mengkondisikan anak agar mau masuk ponpes.

Menurut saya, Ada 3 faktor penting

1. Ortunya
2. Anaknya
3. Lingkungannya

Ortu

Kita sadari ujian hidup generasi anak anak kita jauh lebih dahsyat dari jaman kita ini, karenanya kesiapan ilmu, mental, akhlak anak harus jauh jauh lebih baik dari ortunya..

Baiknya sejak SD anak sering diceritakan tentang riwayat orang orang besar, yg bisanya mengalami "kepedihan" hidup pada awalnya..namun akan berbuah manis akhirnya..

Pengorbanan ini sering diceritakan ke anak..

Kemudian kita katakan harapan harapan impian ortu ke anak..

Juga anak di tumbuhkan untuk lebih mendapatkan ilmu agama, dan dorongan ini tumbuh dalam dirinya...

Lingkungan terutama sedikit sedikit anak dijauhkan dari tv, sering ajak jalan jalan ke ponpes..

Ponpes sendiri pun tidak berarti harus jadi ustad, namun bila akhirnya dia kelak pilih kuliah di umum maka bisa..

Jadi profesional yg hafal Quran, dokter,pengusaha sholeh....

Banyak contoh di mana anak anak dari ponpes itu kemampuan akademisnya tidak kalah dengan anak anak yg sekolah diumum, padahal materi pelajarannya lebih padat dengan ilmu agama, insya allah ini berkahnya mempelajari ilmu agama

Anaknya

Ini menjadi faktor terbesar dikarenakan motivasi datang dari diri dari anak sebagai siswa yg menjalaninya, selain keinginan kuat dari orang tuanya,

Yang perlu banyak dilakukan ortu adalah banyak berdoa, memberikan anak teman yang juga mau mondok dan meyakinkan anak bahwa dirinya tidak "dibuang", justru sebaliknya sangat diharapka untuk menjadi penyelamat bagi keluarga.

Pada saat masuk pesantren

Biasanya dan ini sangat wajar terjadi home sick, anak akan sering menangis, tidak hanya anak ortu pun juga. Anak yang sering menangis terutama adalah anak yang memang sulit bersosialisasi, tidak terbiasa mandiri

..namun biasanya setelah lewat waktu 1 bulan anak anak akan terbiasa...

Ingat ketika jenguk maka usahakan ortu harus kuat dan bermental positif terus kuatkan anak, jangan dipancing pancing dgn pertanyaan yang tidak produktif.

1. Gunakan kata kata positive ketika menjenguk mereka, hindari kata kata yang mengendorkan semangat

Contoh

Nak , sudah berapa banyak teman mu.

Nak, kawan SD mu pun banyak yang mondok.

Nak, menjadi orang besar nanti, harus kuat perjuangannya dari sekarang.

Hindari pertanyaan seperti ini..

Nak, apa kamu kerasan tinggal di pondok?,

Untuk awal awal bisa dihindari pertanyaan yang memancing seperti itu..

anak anak memiliki hal hal yg membuatnya bersemangat, anak anak yang pandai bersosialisasi maka ia akan senang punya banyak teman dari berbagai tempat, kemudian anak anak yang tidak terlalu pandai bergaul biasanya karena punya dorongan kuat dari dalam dirinya maka ia fokus belajar dan senang dengan nilai nilai yang baik serta pujian yang dia terima.

Lingkungannya

Masuk di sini peran keluarga besar yang turut menyemangati anak, seperti nenek, kakek..minta doa doa mereka..

Ini sebaliknya, masuk pula lingkungan global yang sangat luas,
Ada hal penting di mana anak terpengaruh dengan lingkungannya, pengaruh TV, internet, gadget..sementara ortu tidak bisa full menasihati mengawasi anak anak. Ponpes menjadi jawaban akan hal ini, karena hal hal tersebut menjadi steril, hal ini tidak berarti anak menjadi gaptek, justru anak menjadi lebih tahu mana yg penting dan bermanfaat untuknya..

Semoga pengorbanan kita semua membuahkan hasil untuk dunia dan akherat..

Wallahualam bish shawab., Wassalammualaiykum

Abu Faiz As Sundawy
Depok, 27 Nop 2016

Tidak ada komentar: