Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya

عن سمرة بن جندب رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: كُلُّ غُلَامٍ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ، تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ، وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ وَيُسَمَّى”
Dari Samurah bin Jundub Radhiyallahu anhu yang berkata, “Sesungguhnya Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh, digunduli, dan diberi nama [HR. At-Tirmidzi dalam sunannya no. 2735 dan Abu Dawud no. 2527 dan Ibnu Mâjah no. 3165 dan dishahihkan al-Albani dalam al-Irwâ’ no. 1165 dan Shahih Abu Dawud].

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Aqiqah secara etimologis (lughawi) adalah membelah dan memotong. Dari pengertian ini:
Rambut bayi yang baru lahir dinamakan aqîqah karena rambut itu akan dicukur gundul dan dipotong.
Sembelihan dinamakan aqîqah, karena binatang disembelih ketika mencukur rambut. [Lihat lebih lengkap di kitab Lisan al-Arab 10/255-259].

2- Sedangkan menurut terminologi syariah (fiqih), aqîqah adalah hewan yang disembelih sebagai wujud rasa syukur kepada Allâh atas lahirnya seorang anak baik laki-laki atau perempuan. Imam Ibnu Qudâmah al-Maqdisi rahimahullah mendefinisikan dengan: Sembelihan yang disembelih dari anak yang lahir. [al-Mughni, 13/393]

Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya

3- Imam Ahmad menjelaskan, hadits ini berkaitan dengan syafaat. “Ini terkait dengan masalah syafa’at,” kata beliau seperti dikutip Al Khathabi. “Maksudnya, apabila orangtua tidak melaksanakan aqiqah anaknya, kemudian si anak meninggal dunia waktu kecil, ia tidak dapat memberikan syafaat kepada kedua orangtuanya.”

4- Ulama yang lain mengatakan bahwa maksud anak tersebut tergadai dengan aqiqah, maksudnya ia belum diberi nama dan dan dicukur rambutnya kecuali setelah aqiqah tersembelih “ (Nailul Author 5/225 )

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

- Sesungguhnya Aqiqah merupkan wujud syukur ni'mah. Jika kalian mensyukuri nikmat-Ku yang telah Kuberikan kepada kalian, pasti Aku akan menambahkannya bagi kalian.
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ
Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian. (Ibrahim: 7)

Tidak ada komentar: