Ciri-ciri Dakwah Hizbiyyah dan Sururiyyah

Ada sebagian kelompok menisbatkan diri kepada ahlus sunnah padahal hakikatnya mereka adalah ahlul bid'ah. Ada juga yang menisbatkan diri pada salafiyah padahal hakikatnya mereka adalah hizbiyyun atau harakiyyun, bukan salafi

Ciri-ciri mereka adalah 

1. Berkelompok, berkoalisi, membuat ormas, atau forum komunikasi yang memiliki aturan yang mengikat anggotanya dengan al-wala' dan al-bara' terhadap kelompok tersebut

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullaahu berkata, Barangsiapa mengangkat seorang pemimpin lalu ia mencintai dan memusuhi menurut persetujuannya dalam perkataan dan perbuatan, maka ia termasuk dari orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan

2. Sembunyi-sembunyi dalam amal

Khalifah 'Umar bin 'Abdul 'Aziz rahimahullaahu berkata, Apabila engkau melihat satu kaum berbisik-bisik (sembunyi-sembunyi) tentang agama mereka (khusus di kalangan mereka saja) dengan meninggalkan kaum Muslimin, maka ketahuilah bahwa (ajaran) mereka dibangun di atas kesesatan

3. Dakwah musiman

Dakwah musiman tidak lepas dari masalah politik, bahkan mereka membawakan ayat-ayat untuk mendukung kelompoknya dan ditafsirkan dengan ra'yunya

4. Sibuk dengan masalah politik

Syaikh al-Albani rahimahullaahu memberikan nasihat kepada Para Da'i, Termasuk berpolitik sekarang ini ialah meninggalkan politik

Orang yang berakal mestinya tidak sibuk dengan politik, karena politik mencampuradukan kebenaran dan kebathilan yang pada akhirnya akan menjauhkan umat dari menuntut ilmu syar'i, menjauhkan umat dari beramal shalih, menyibukkan umat dengan hal-hal yang sia-sia

5. Sibuk mengikuti berita melalui media cetak atau elektronik

Yang wajib untuk kita ketahui bahwa media cetak dan elektronik dikuasai oleh orang-orang kafir dengan tujuan :

• Menyibukkan kaum Muslimin dengan masalah Irak, Lebanon, Palestina, dan lainnya sementara mereka punya rencana lain terhadap negara-negara Islam lainnya

• Membesarkan dan membanggakan kekuatan mereka untuk membuat takut hati kaum Muslimin

6. Memuji dan menyanjung ahlul bid'ah atau hizbiyyun

Di antara bencana besar yang menimpa seorang da'i adalah mereka menyanjung dan menyebutkan kebaikan ahlul bid'ah padahal yang dipuji jauh dari manhaj yang haq

7. Menganggap besar diri mereka sendiri

Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, Orang yang merasa kenyang dengan apa yang tidak diberikan, seperti orang yang memakai dua helai baju kebohongan (Shahih, HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud)

Da'i-da'i Salafi


8. Menuduh dan memberikan gelar-gelar yang jelek kepada Para Ulama dan Da'i-da'i Salafi

Dilakukan bila hujjah mereka lemah, atau bahkan tidak memiliki hujjah lagi, dengan tujuan untuk membuat umat Islam lari dari kajian yang haq berdasarkan Al Qur'an dan As Sunnah sesuai pemahaman Salafush Shalih

9. Mudah mengkafirkan tanpa alasan yang benar

Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, Tidaklah seseorang menuduh orang lain dengan kefasikan ataupun kekufuran, melainkan tuduhannya akan kembali kepada dirinya jika orang yang dituduh tidak seperti yang ia tuduhkan (Shahih, HR. Bukhari dan Ahmad)

10. Tidak memiliki sikap dan pendirian (labil)

Seorang salafi berpegang kepada manhaj salaf yang hakiki

Shahabat Hudzaifah bin al-Yaman Radhiyallaahu 'anhu berkata, Sesungguhnya kesesatan-kesesatan yang sebenarnya ialah engkau menganggap baik apa yang dahulu engkau anggap mungkar, dan menganggap mungkar apa yang dahulu engkau anggap baik. Jauhilah berganti-ganti warna dalam agama, karena agama Allaah itu adalah satu

Kita mohon kepada Allaah agar diberikan taufiq di atas manhaj salaf dan ditetapkan istiqomah di atas Islam dan Sunnah

Allaahu a'lam

di kutip dari buku Mulia Dengan Manhaj Salaf. karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas

semoga bermanfaaat

Tidak ada komentar: