Inilah Cinta Sejati yang harus dicontoh

Barang siapa yang menyerahkan jiwanya untuk hidup demi agamanya (Islam) maka ia akan melalui hari-harinya dengan kelelahan tetapi ia kan hidup dan mati dalam kemuliaan. (Nasihat Syekh Ahmad Yasin)

Seperti itula cinta di jalan Allah. Cinta memang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Tak ada perjuangan tanpa kelelahan. Dan tak ada pengorbanan tanpa merasakan keperihan.

Seperti apa cinta Abu Bakar kepada Rasulullah yang rela menemani kala harus berhijrah dan menempuh perjalanan yang melelahkan. Bahkan ketika Harus bersembunyi di Gua Tsur untuk menghindari kejaran orang kafir yang ingin membunuhnya. Pun begitu ketika Rasulullah tertidur beliau pun menjaga dari segala marabahaya.

Inilah Cinta Sejati yang harus dicontoh

Seperti cinta Uwais Al-Qarni pada Sang Ibu. Ketika ibunya ingin menunaikan ibadah haji Uwais pun rela menggendong sang ibu walau jarak jauh begitu terbentang di depannya tak hirau ia karena kecintaan yang mendalam pada ibunya.

Dan Seperti cinta Nusaibah Ummu Umarah yang rela tubuh lembutnya menangkis puluhan tebasan pedang yang akan mendarat di tubuh Rasulullah. Tak terbayang oleh kita sosok muslimah tangguh yang merelakan raga dan nyawanya karena cinta yang begitu besar kepada kepada kekasih Allah yakni Rasulullah.

Ustadz Rahmat Abdullah mengatakan, "Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai."

Lagi-lagi memang seperti itu, dakwah. Menyedot saripati energimu, sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yang menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret-seret. .. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari."

Keindahan Surga yang begitu menggiurkan membuat orang beriman rela untuk berlelah, untuk sakit bahkan untuk merasakan keperihan serta kesukaran sekalipun tak membuatnya berhenti. Lantaran yang diinginkan tak lain adalah perjumpaan dengan Allah dan bersanding dengan Rasulullah serta menikmati kehidupan hakiki yang tiada bertepi.

Pemateri: Ustadzah Rochma Yulika
Dipersembahkan oleh: manis.id

Tidak ada komentar: