Jangan Pernah Meremehkan Orang Lemah/miskin

Memang terkadang hembusan angin itu membuat mata terpejam. Ada yang sebentar saja ada pula seterusnya sampai ketiduran. Memiliki kelebihan baik dalam harta, kecerdasan, ataupun kedudukan menjadikan orang persis seperti terkena hembusan angin. Lupa diri, ada yang sebentar setelah itu kembali sadar, ada pula yang tak sadar-sadar.

Satu hal yang harus kita pahami, jangan pernah meremehkan orang-orang miskin. Kenapa? Karena harta yang kita miliki datang disebabkan oleh orang-orang itu.

فَعَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ: رَأَى سَعْدٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ لَهُ فَضْلاً عَلَى مَنْ دُونَهُ. فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: هَلْ تُنْصَرُونَ وَتُرْزَقُونَ إِلا بِضُعَفَائِكُمْ
Dari Mus’ab bin Sa’ad, ia menuturkan: Sa’ad (ayahnya) mengira memiliki kelebihan dari orang-orang yang di bawahnya (yakni dalam harta rampasan perang). Maka Nabi pun bersabda: ‘Tidaklah kalian ditolong dan diberi rezeki melainkan karena sebab orang-orang lemah dari kalian.'” (HR. Bukhari)

Jangan Pernah Meremehkan Orang Lemah/miskin

Dalam riwayat yang lain beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إِنَّمَا يَنْصُرُ اللَّهُ هَذِهِ الأُمَّةَ بِضَعِيفِهَا بِدَعْوَتِهِمْ وَصَلاتِهِمْ وَإِخْلاصِهِمْ
“Sesungguhnya Allah hanya menolong umat ini karena orang-orang lemah mereka; karena do’a, shalat dan keikhlasan mereka.” (HR. an-Nasa’i)

Sadarilah bahwa bisa jadi rumah besar kita karena sebab tetangga miskin yang hidup di ujung jalan itu. Bisa jadi mobil mewah kita karena sebab kakek-kakek tukang becak yang kita klakson jengkelkan kemarin sore.

Oleh sebab itu, segeralah buka mata, perbaikilah cara bergaul kita dengan orang-orang kecil. Mereka memang kecil di mata kita, tapi tidak dihadapan yang kuasa.

Semoga bermanfaat.

Ditulis oleh: Zahir al-Minangkabawi
Diterbitkan oleh: Lajnah Dakwah Yayasan Maribaraja
artikel maribaraja.com

Tidak ada komentar: