Cerita ini diceritakan oleh Al-Ustadz Luthfy Abdul Jabbar حفظه الله pada tanggal 21 Jumadal Ula 1440 / 27 Januari 2019 di Masjid Al-Muhajirin wal Anshar.
Dikisahkan oleh beliau bahwa ada seorang ibu yang sudah mengenal sunnah. Sudah bercadar, sering ikut kajian layaknya ummahat pada umumnya yang sudah kita ketahui. Suaminya pun sudah mengenal sunnah, serta anak-anaknya yang belajar di pondok-pondok sunnah. .
Kisah ini bermula ketika seorang ibu ini bergabung di group WA SMP nya dengan alasan untuk menyambung tali ukhuwah. Qoddarullaah, seorang ibu ini bertemu dengan mantan pacarnya di group tersebut.
Wal hasil, sang ibu dan mantan pacarnya menjalin hubungan terlarang secara diam-diam. Kemudian sampailah di satu hari, di mana suami sang ibu ini mendapati hubungan tersebut dan memutuskan untuk menghancurkan hp sang ibu.
"Walaupun hp sudah hancur, tapi nomor si pacar masih ada di hati. Bagaimana?"
Akhirnya sang ibu masih menjalin hubungan terlarang atau pacaran dengan sang mantan. Sampailah pada satu waktu di mana mereka pun akhirnya bertemu untuk kesekian kalinya dan terakhir kalinya.
Mereka bertemu di sebuah mobil di siang hari.
Wal akhir, mereka berzina di dalam mobil itu di siang hari. Setelah berzina, sang ibu pun tersadarkan dan berkata ke sang mantan bahwa kita tidak boleh meneruskan hubungan ini karena ini perbuatan yang mendatangkan dosa.
Sang mantan pun tidak terima untuk dinasihati, akhirnya sang mantan pun marah dan mengikat leher sang ibu dengan tali kemudian sang ibu mati tercekik.
Pada akhirnya, mayat sang ibu dilemparkan ke depan masjid oleh sang mantan. Setelah diperiksa oleh polisi, ternyata ADA AIR MANI YANG MASIH TERSISA DI KEMALUAN SANG IBU.
Wal iyyadzubillaah. .
Seketika masjid AMWA terasa begitu hening ketika al ustadz mengisahkan cerita ini.
Bayangkan yaa akhawat. Sang ibu ini sudah Allaah anugerahi sunnah, tetapi Allaah lbh tahu isi hatinya. Di antara sebab suul khotimah adalah beramal shalih hanya ketika dilihat manusia.
Mari belajar untuk bertaqwa kpd Allaah di mana saja kita berada, ya.
source ig ummu syakira
Dikisahkan oleh beliau bahwa ada seorang ibu yang sudah mengenal sunnah. Sudah bercadar, sering ikut kajian layaknya ummahat pada umumnya yang sudah kita ketahui. Suaminya pun sudah mengenal sunnah, serta anak-anaknya yang belajar di pondok-pondok sunnah. .
Kisah ini bermula ketika seorang ibu ini bergabung di group WA SMP nya dengan alasan untuk menyambung tali ukhuwah. Qoddarullaah, seorang ibu ini bertemu dengan mantan pacarnya di group tersebut.
Wal hasil, sang ibu dan mantan pacarnya menjalin hubungan terlarang secara diam-diam. Kemudian sampailah di satu hari, di mana suami sang ibu ini mendapati hubungan tersebut dan memutuskan untuk menghancurkan hp sang ibu.
"Walaupun hp sudah hancur, tapi nomor si pacar masih ada di hati. Bagaimana?"
Akhirnya sang ibu masih menjalin hubungan terlarang atau pacaran dengan sang mantan. Sampailah pada satu waktu di mana mereka pun akhirnya bertemu untuk kesekian kalinya dan terakhir kalinya.
Mereka bertemu di sebuah mobil di siang hari.
Wal akhir, mereka berzina di dalam mobil itu di siang hari. Setelah berzina, sang ibu pun tersadarkan dan berkata ke sang mantan bahwa kita tidak boleh meneruskan hubungan ini karena ini perbuatan yang mendatangkan dosa.
Sang mantan pun tidak terima untuk dinasihati, akhirnya sang mantan pun marah dan mengikat leher sang ibu dengan tali kemudian sang ibu mati tercekik.
Pada akhirnya, mayat sang ibu dilemparkan ke depan masjid oleh sang mantan. Setelah diperiksa oleh polisi, ternyata ADA AIR MANI YANG MASIH TERSISA DI KEMALUAN SANG IBU.
Wal iyyadzubillaah. .
Seketika masjid AMWA terasa begitu hening ketika al ustadz mengisahkan cerita ini.
Bayangkan yaa akhawat. Sang ibu ini sudah Allaah anugerahi sunnah, tetapi Allaah lbh tahu isi hatinya. Di antara sebab suul khotimah adalah beramal shalih hanya ketika dilihat manusia.
Mari belajar untuk bertaqwa kpd Allaah di mana saja kita berada, ya.
source ig ummu syakira
Tidak ada komentar: