Sahabat Shaleh Nikmat yang sangat besar

Sungguh bersahabat dengan orang-orang yang shaleh adalah nikmat yang sangat besar.

Umar bin Khattab berkata,

ما أعطي العبد بعد الإسلام نعمة خيراً من أخ صالح فإذا وجد أحدكم وداً من أخيه فليتمسك به
“Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang shaleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang shaleh maka pegang lah erat-erat.” [Quutul Qulub 2/17]

Sahabat Shaleh Nikmat yang sangat besar

"Sahabat yang shaleh akan selalu membenarkan dan menasehati kita apabila salah".

"Inilah sahabat yang sesungguhnya, bukan hanya sahabat saat bersenang-senang saja atau sahabat yang memuji karena basa-basi saja".

Sebuah ungkapan arab berbunyi:

“Sahabat sejati-mu adalah yang senantiasa jujur kalau salah diingatkan, bukan yang senantiasa membenarkanmu”

"Dari semua keutamaan memiliki sahabat yang shaleh, ada keutamaan yang juga merupakan kenikmatan besar, yaitu persahabatan orang yang shaleh akan berlanjut sampai surga dan akan kekal selamanya".

Tentu ini kenikmatan yang sangat besar, karena antara sahabat dekat pasti tidak ingin berpisah dengan sahabat lainnya.

Persahabatan sementara di dunia kemudian dipisahkan dengan kematian begitu saja, tentu bukan akhir yang indah.

Salah satu dalil bahwa akan ada persahabatan di hari kiamat akan berlanjut bahwa orang yang saling mencintai (termasuk para sahabat) akan dikumpulkan bersama di hari kiamat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
“Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai." (HR. Bukhari, no. 6170; Muslim, no. 2640)

Mereka akan dikumpulkan lagi bersama di surga, bersama keluarganya dan orang-orang yang dicintainya, dengan syarat iman dan taqwa mereka.

Allah Ta'ala berfirman:

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ ۚ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
"Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya."(QS. Ath-Thur, 52 :Ayat 21)
بَارَكَ اللّٰه فِيْكُمْ

@cahayasunnah

Tidak ada komentar: