Tidak Harus Ramadhan baru dilakukan

Siapa juga yang melarang ziarah kubur..?

Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

"Dahulu aku melarang kalian menziarahi kubur, adapun sekarang maka ziarahlah..

فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ
Karena dengan berziarah kubur akan melembutkan hati, membuat air mata menetes, serta mengingatkan akhirat.. (Hasan, HR. Al-Hakim: 1/376)

Tidak Harus Ramadhan baru dilakukan

Siapa pula yang melarang saling bermaafan..?

Sebab sesungguhnya beliau shallallahu ’alaihi wasallam menasihatkan,

من كانت له مظلمة لأخيه من عرضه أو شيء فليتحلله منه اليوم قبل أن لا يكون دينار ولا درهم
"Barangsiapa pernah berbuat zhalim kepada saudaranya dalam hal kehormatan atau perihal apa pun..

maka hari ini juga ia wajib meminta penghalalan (maaf) atas perbuatannya..

Sebelum datang hari di saat tidak lagi bermanfaat dinar dan dirham (kiamat).." (HR. al-Bukhari: 2449)

Namun akan menjadi koreksian yang perlu menjadi catatan..

Apabila suatu ibadah dikhususkan pada waktu tertentu dengan bilangan tertentu melalui cara tertentu, tanpa ada dalil shahih yang mendasari..

Karena beribadah itu butuh dalil bukan sekedar dianggap baik..

Ziarah kubur bisa kapan saja. Meminta maaf segera sekarang juga.. Tanpa harus menanti Ramadhan tiba..

@sahabat_ilmu

Tidak ada komentar: