Durhaka tidak hanya terbatas dalam bentuk perilaku fisik, tapi juga perkataan anak ketika membentak, bersuara keras dan menghardik, apalagi sampai menyebabkan kedua orang tua itu menjadi sedih dan menangis...
Durhaka bisa juga dalam cara memandang dengan bermuka masam, sinis serta cemberut dll, bahkan dengan senyuman yang mengandung ejekan, meremehkan dan merendahkan mereka...
Durhaka juga dalam memberatkan dengan banyak permintaan, lebih mementingkan pasangan hidup, meninggalkan orang tua ketika masa tuanya atau saat membutuhkan pertolongan dan kehadiran anaknya...
Akibat durhaka kepada orang tua :
- Mendapatkan dosa besar.
- Mendapatkan laknat Allah.
- Penghalang untuk masuk Surga.
- Tidak diterimanya amal shalih.
- Penyebab doa-doa tidak terkabul.
- Tidak adanya keberkahan hidup.
- Tidak mendapatkan ridho Allah.
- Tidak terhapusnya dosa-dosa.
- Adzabnya dipercepat di dunia.
- Sulit mendapatkan anak berbakti.
- Mendapatkan su'ul khatimah dll.
Wahai Saudaraku...
Sayangkah engkau kepada orang tuamu, dan cintakah engkau kepada mereka...?
Bukankah mereka membesarkanmu dengan penuh kasih sayang...?
Bukankah mereka selalu mengurus berbagai keperluanmu saat engkau memerlukannya, dan mencintaimu setulus hatinya...?
Belumkah tergerak untuk selalu berbakti dan berbuat baik kepada mereka...?
Belumkah tergerak untuk membahagiakan dan menyenangkan hati mereka...?
Belumkah tergerak hati, lisan dan langkahmu meminta maaf atas kedurhakaanmu...?
Belumkah tergerak air mata, hati dan lisanmu untuk senantiasa memanjatkan do'a-do'a dan istighfar untuk orang tuamu...?
Mana air mata anak yang shalih...!
Ternyata engkau belum juga sadar dari perbuatanmu yang semakin menjauhkanmu dari ampunan dan kasih sayang Allah...
Anak yang tidak tahu berterimakasih dan cara bersyukur kepada orang tuanya...
Anak yang tidak tahu cara membalas budi atas segala kebaikan orang tuanya...
Anak yang tidak tahu bagaimana mengingat jasa dan pengorbanan orang tuanya...
Jika demikian halnya, sungguh malang orang tua yang punya anak sepertimu...
Ingatlah, biar bagaimanapun orang tua adalah sebab engkau hadir di dunia ini...
Dengarkan jeritan hati Ibu dan ayahmu...
Wahai anakku, aku mengasuhmu sejak bayi dan memeliharamu waktu muda, serta semua hasil jerih-payahku telah kau reguk dan rasakan...
Bila engkau sakit di malam hari, hatiku gundah dan gelisah, lantaran sakit dan deritamu. Aku tak bisa tidur dan resah, bagai akulah yang sakit, bukan engkau yang menderita...
Air mataku berlinang-linang dan mengucur deras, hatiku takut engkau disambar maut, padahal aku tahu ajal pasti akan datang...
Tiada hal yang paling membahagiakan hatiku lebih dari melihat anakku bahagia…
Tiada hal yang paling melarakan hatiku, lebih dari melihat musibah menimpamu...
Akan tetapi setelah dewasa dan mencapai apa yang dicita-citakan, engkau balas aku dengan kekerasan, kekasaran serta kesombongan, seolah-olah engkaulah pemberi kenikmatan dan keutamaan...?
Sadarlah nak...
Kita semua pasti kembali kepada Allah...
Jangan sampai anakmu durhaka padamu...
Lalu engkau mendapat kesengsaraan di dunia dan nanti setelah kematianmu...
Kami tidak ingin kau mendapatkan adzab...
Kami tidak ingin kau mendapatkan laknat...
Kami tidak ingin kau terhalang masuk ke dalam Surga...
Ya Allah...
Berilah hidayah-Mu kepada anak-anakku...
Buka hati mereka untuk taat kepada-Mu, dan selalu berbakti kepada orang tuanya...
Jangan biarkan tanpa rahmat-Mu...
Jangan biarkan tanpa bimbingan-Mu...
Hindarkan kami dari siksa Neraka-Mu, dan masukkan kami ke dalam Surga-Mu...
✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Tidak ada komentar: