Jihad Itu Gak Bikin Macet!

Jihad Itu Gak Bikin Macet!

Jangan "MENUHIN" dan "NUTUP" jalan yaa, RASULULLAH ﷺ MELARANG.

Jihad Syar'i aja dilarang penuhi jalan, Apalagi DEMO.

Al Ustadz Fadlan Fahamsyah, Lc MHi Hafidzahullaahu Ta'alaa

Tidak ada jihad untuk orang yang demo / memutus jalan orang lain

Demo = aksi damai = unjuk rasa = people power

Meskipun pemerintah mengizinkan tetap perkara ini di haramkan dalam syariat.

Dari Sahl bin Mu’adz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu’anhuma, dari bapaknya, beliau berkata:

‎نَزَلْنَا عَلَى حِصْنِ سِنَانٍ بِأَرْضِ الرُّومِ مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ، فَضَيَّقَ النَّاسُ الْمَنَازِلَ، وَقَطَعُوا الطَّرِيقَ، فَقَالَ مُعَاذٌ: أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّا غَزَوْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزْوَةَ كَذَا وَكَذَا، فَضَيَّقَ النَّاسُ الطَّرِيقَ، فَبَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنَادِيًا فَنَادَى: مَنْ ضَيَّقَ مَنْزِلًا أَوْ قَطَعَ طَرِيقًا فَلَا جِهَادَ لَهُ
“Kami pernah menaklukan benteng Sinan di negeri Romawi bersama Abdullah bin Abdul Malik, maka manusia ketika itu menyempitkan perumahan dan memutus jalan, maka Mu’adz berkata: Wahai manusia, sungguh kami pernah berperang bersama Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dalam peperangan ini dan itu, lalu manusia menyempitkan jalan, maka Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam mengutus seseorang untuk menyerukan:

Barangsiapa yang :
  • menyempitkan sebuah rumah atau
  • memutus sebuah jalan
  • maka tidak ada jihad baginya.”
[HR. Ahmad dan Abu Daud, Shahih Abi Daud: 2364]

Al-‘Allamah Ali Al-Qori rahimahullah berkata, “Memutus jalan adalah dengan menyempitkannya sehingga menyulitkan pengguna jalan.” [Al-Mirqoh, 6/2522]

Al-‘Allamah Al-‘Azhim Al-Abadi rahimahullah berkata, “Memutus jalan artinya menyempitkannya sehingga menyulitkan pengguna jalan, maka tidak ada jihad bagi pelakunya. Dalam hadits ini terdapat pelajaran bahwa tidak boleh menyempitkan jalan yang dilalui manusia. Dan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam meniadakan jihadnya orang yang melakukan itu dengan bersungguh-sungguh dalam mengecam dan memperingatkan. Demikian pula tidak boleh menyempitkan rumah-rumah yang dilalui seorang mujahid.” [‘Aunul Ma’bud, 7/210]

Tidak ada komentar: