Mengenal Reformis Pembela Sunnah Di Abad Ke 12 H

Mengenal Reformis Pembela Sunnah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Sungguh tidak henti-hentinya dari musuh islam dan sunnah mempropagandakan keburukan yang ditujukan kepada islam dan sunnah, dari masa kemasa dengan cara yang berbeda-beda, seperti kepada sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yaitu Amar bin Yasir Radhiyallahu 'Anhu di panggang diatas api & Billal bin Rabbah Radhiyallahi 'Anhu ditimpa dengan batu sampai berdarah-darah oleh musuh islam kaum musyrikin makkah.

Imam Malik bin Anas Rahimahullah berkata: "Sunnah itu seperti perahu Nabi Nuh 'Alaihissalam, Barang siapa yang naik diatasnya akan selamat."

Sejarah akan terulang dengan pelaku dan cara yang berbeda, yang dilakukan kepada Ahlussunnah dengan intimidasi-intimidasi & dikucilkan di masyarakat.

Imam Sathibi Rahimahullah tujuh abad yang lalu berkata: "Pertama kali mengenal Sunnah & mengamalkannya, maka tegaklah kiamat padaku cacian dan makian mulai menerpa.

Saat ini Ahlussunnah juga sedang di uji dengan berbagai tuduhan bohong mengenai kesesatan wahhabi, kalian hanya berani bicara di medsos. Karena gayung tidak bersambut (tidak ada yang akan membantahnya).

Saya dulu termasuk orang yang terpropokasi, alhamdulillah dengan ijin Allah saya belajar sehingga mengetahui mana wahhabi yang benar yang dinisbatkan kepada Bp beliau Wahhab & mana wahhab yang sesat khawarij ekstrimis & ini memang namanya sendiri.

DULU AKU MEMBENCIMU SEKARANG AKU MINCINTAIMU

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi lahir di kota Uyainah di wilayah Nejd pada tahun 1115 H/1703 M, Ayah nya adalah seorang hakim dan Ulama beliau telah hafal Al-Qur'an di usia yang masih sangat muda. Banyak membaca buku agama islam dan belajar dari ayah nya, kemudian pergi mengelilingi negeri untuk menimba ilmu. Dia pergi ke Makkah Madinah, Basrah & Ihsa'.
Kemudian kembali ke Negerinya & mulai mengumumkan pentingnya mengubah keadaan yang menyimpang di wilayah itu.

Pada saat itu kondisi keagamaan di Nejd dan sekitarnya telah sangat merosot. Kemusyirikan dalam bentuk kepercayaan kepada pohon, batu & kuburan telah menyebar. Mereka juga meminta pertolongan kepada jin, menyembelih untuk mereka & bentuk-bentuk penyimpangan lainnya. Syaikh mengumumkan perang terhadap semua itu. Maka, beliau mendapatkan perlawanan keras, dalam kondisi demikian beliau membutuhkan kekuatan yang dapat menopang dakwahnya. 

Maka, terjadilah perjanjian bersejarah antara dirinya dengan Muhammad bin Sa'ud, penguasa Ad-Dir'iyyah yang berjanji memberikan dukungan untuk menyampaikan dakwahnya. Ini terjadi tahun pada tahun 1157 H/1744 M. Maka, bergeraklah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab meperbaiki keadaan agama, seperti yang telah disebutksn diatas. Beliau memberikan perhatian dalam masalah aqidah & tauhid dengan perhatian yang sangat besar.

Para Sejarawan memandang gerakan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah yang reformis, meliputi seluruh jazirah dan wilayah-wilayah yang berdekatan dengannya, yang berdiri diatas pundak keluarga Saudi & keluarga Syaikh dengan pandangan penuh penghargaan & penghormatan. bahkan, menggolongkannya sebagai salah satu unsur utama dalam kebangkitan dunia islam abad ke-12 H.

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi di abad 12 Hijriyyah. dulu aku membencimu karena pemahaman yang engkau bawa. sitiap aku masuk suatu kelompok kira-kira puluhan aliran dalam Islam selalu memberitahukan tentang kesesatanmu, setelah sekian lama aku membencimu, sekarang aku mencintaimu, karena aku sudah tahu bahwa itu semua memfitnah dirimu.

Sesungguhnya yang sesat dan menyesatkan ummat adalah, ABDUL WAHHAB BIN RUSTAM SEORANG KHAWARIJ (EKSTRIMIS) DI ABAD III-IV HIJRIYYAH DI MAROKO WAFAT TAHUN 211 H.

Sedangkan Syaikh Muhammad Abdul Wahab di Saudi Arabia
Qoddarallah, Nama bapak Syaikh Muhammad sama dengan nama KHAWARIJ ABDUL WAHHWAB BIN RUSTAM, maka di nisbatkanlah oleh orang-orang atau kelompok tertentu yang tidak senang dengan Sunnah kepada Syaikh Muhammad, yang dikenal sekarang dengan Wahhabi.

Bertaubatlah wahai saudaku dengan tuduhanmu sekeji itu.

Di waktu Dhuha, antara Depok dan Bogor.

Wallahu A'lam Bisshawab

Oleh: Abu Bice Al-Basyir Edi Malin Kayo As-Soloky

Tidak ada komentar: