بسم الله الرحمن الرحيم
Kepada seluruh ikhwan&akhwat baik yang di aceh atau di luar aceh, terlebih khusus korban kekerasan dan persekusian oleh sebagian oknum kecil yang mengaku sebagai aswaja atau FPI pada kajian ustadz Firanda-hafizhahullah-beberapa hari yang lalu di kota B.Aceh Ana berpesan dan mengingatkan antum/antunna semua dengan sebuah Hadits:
كأني أنظر إلى رسول الله ﷺ يحكي نبيًّا من الأنبياء -صلوات الله وسلامه عليهم- ضربه قومه فأدمَوْه، وهو يمسح الدم عن وجهه، ويقول: اللهم اغفر لقومي، فإنهم لا يعلمون
Aku pernah melihat Nabi-shallahu ‘alaihiwasallam-menceritakan bahwa ada seorang pernah di pukul orang kaumnya sehingga berlumuran darah, dan sambil mengusap darah dari wajahnya ia berdo’a:
Ya Allah ampunilah mereka, karena mereka tidak mengetahui
[H.R, Imam Bukhari dan Imam Muslim].
Yang kedua: jika ada potensi kerusuhan yang mengakibatkan pertumpahan darah, maka agar mundur mengalah, bersabar, berdo’a kepada Allah serta jangan mudah terpancing. Karena sesama umat Islam kita bersaudara, tidak boleh saling menumpahkan darah, menghancurkan kehormatan dan saling mencela. Dan karena hal yang demikian hanya mencoreng keindahan Islam dan membuat musuh-musuh Islam.
Yang ketiga: Serahkan perkara tersebut ke pihak aparat kemanan. Selaku pengayom, pelayan dan pengaman masyarkat NKRI.
Namun jangan pernah kita lupakan bahwa do’a, sabar dan bertawakal adalah senjata jitu kita umat Islam. Adapun dakwah kepada Alquran dan Assunnah di atas pemahaman assalaf, maka itu adalah harga mati. Akan tetap kita lakukan selama nafas ini masih menghembus dengan himah dan mau’izhah Hasanah.
Inilah peryntaaan resmi dari Ana, mohon di sebar luaskan.
Ya Allah ampunilah mereka, karena mereka tidak mengetahui
[H.R, Imam Bukhari dan Imam Muslim].
Yang kedua: jika ada potensi kerusuhan yang mengakibatkan pertumpahan darah, maka agar mundur mengalah, bersabar, berdo’a kepada Allah serta jangan mudah terpancing. Karena sesama umat Islam kita bersaudara, tidak boleh saling menumpahkan darah, menghancurkan kehormatan dan saling mencela. Dan karena hal yang demikian hanya mencoreng keindahan Islam dan membuat musuh-musuh Islam.
Yang ketiga: Serahkan perkara tersebut ke pihak aparat kemanan. Selaku pengayom, pelayan dan pengaman masyarkat NKRI.
Namun jangan pernah kita lupakan bahwa do’a, sabar dan bertawakal adalah senjata jitu kita umat Islam. Adapun dakwah kepada Alquran dan Assunnah di atas pemahaman assalaf, maka itu adalah harga mati. Akan tetap kita lakukan selama nafas ini masih menghembus dengan himah dan mau’izhah Hasanah.
Inilah peryntaaan resmi dari Ana, mohon di sebar luaskan.
Baarokallahufikum...
_________________
Yang mencintaimu karena-Nya: Farhan Abu Furaihan.
_________________
Yang mencintaimu karena-Nya: Farhan Abu Furaihan.
Tidak ada komentar: