Ringkasan Tata Cara Sholat 'Id Sesuai Sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi wasallam

Ringkasan Tata Cara Salat 'Id Sesuai Sunnah

1. Mengambil Air Wudhu dari Rumah, karena tdk memungkinkan ada Tempat Air Wudhu di Lapangan

2. Memperbanyak Takbir, dalam perjalanan agar syiar syiar simbol islam Tersebar

3. Sesampainya Di lokasi (Tempat Sholat Id), maka langsung duduk Tanpa Sholat Sunnah

4. Sendal hendaknya diletakkan diantara kedua kaki, jangan menyimpan di hadapan dan disamping kanan

5. Terus Memperbanyak Takbir

6. Sholat Id terdiri dari 2 Rakaat

7. Pelaksanaan nya sama dengan sholat lain, hanya saja ada Tambahan Takbir (Rakaat Pertama 7x Takbir, dan Rakaat Kedua 5x Takbir)

8. Tidak ada Doa Istiftah

9. Tidak ada doa diantara Takbir, (begitu Takbir "jedah" (tanpa mengucapkan doa), lalu Takbir lagi yang selanjutnya

10. Dipertegas (Takbiratul Ihram tidak sama dengan Takbir Tambahan),

Contoh; Takbiratul Ihram "Allahu Akbar" ➡➡ habis itu., terus lanjutkan Takbir Tambahan yakni sebanyak 7x Takbir Rakaat Pertama dan 5x Takbir Rakaat Kedua.

11. Setiap Takbir tdk mengangkat Tangan, cukup satu kali Takbir saja (yakni di Takbiratul Ihram saja, adapun di Takbir Tambahan tdk ada hadits shahih yg menjelaskan Setiap Takbir mengangkat Kedua Tangan)

12. Membaca Surah Al Fatihah, dan Surah Qaf Rakaat Pertama dan Surah Al Qamar Rakaat Kedua, boleh juga Surah Al A'la Rakaat Pertama dan Al Ghosyiah Rakaat Kedua. (ini adalah Sunnah yg Nabi baca pada saat Sholat Id maupun sholat Jumat)

13. Kemudian Rukuk , Sujud , dan Duduk diantara dua Sujud. seperti biasa , membaca doa yg biasa di baca pada sholat pada umumnya

14. Kemudian bangkit lakukan Rakaat Kedua dengan Takbir Tambahan 5x. (Selebihnya sama yang diatas)

15. Kemudian Mendengarkan Khutbah Sholat Id, Dianjurkan mendengarkannya hingga selesai jangan beranjak dari Tempat Duduk.

16. Selesai mendengarkan Khutbah disyariatkan ketika pulang mengambil jalur jalanan yang berbeda

Jika lewat A maka Pulang Jalur B.
‎تقبل الله منا ومنكم
Wallohu Ta'la A'lam

Sumber Kumpulan Audio Rekaman Al Ustadz Dzulqarnain M. Sunusi -Hafizhahullah-

Tidak ada komentar: