Seringkali kita terlalu kepedean merasa berhak

Seringkali kita terlalu kepedean merasa berhak

Jangan heran! kalau sedari sekarang anda menemui hooligan the red yg mengklaim Liverpool juara liga champion dengan ball-possession 63%; makin dekat hari H mungkin saja sih dikoreksi jadi 54%, yg jelas jargonnya 'tetap menang'. Bahkan jika kelak score pertandingan memenangkan Tottenham Hotspur, adalah lumrah jika para hooligans itu meneriaki kecurangan wasit.

Mengapa demikian? Itu karena seringkali kita terlalu kepedean merasa berhak atas sesuatu yg belum Allah takdirkan jadi milik kita, sehingga jika ternyata hasil yg didapat tak sesuai harapan konsekuensinya akan bermudah2an cari kambing hitam. Itu pula sebabnya banyak diantara hooligans itu yg ikut berpartisipasi, dukung mendukung sambil membangun mindset bahwa kalau Liverpool kalah pasti wasit curang. Atau bisa juga karena hasad, tidak rela atau tidak suka hotspur juara ... pokokmen ojo hotspur. (Nih biasanya yg suka hasad ke spurs adalah tronjolwan / tronjolwati Arsenal - saya banget nih dulu).

Kasus orang yg marah2 saat minta sumbangan ke minimarket di Aceh tempo hari, menjadi salah satu buktinya ... sesumbar dan marah2 sebagai akibat kombinasi kepedean mengklaim yg bukan haknya dan sifat hasad pada orang lain yg Allah beri kenikmatan, kelebihan rizki, dlsb.

Yg saya heran ... hooligans itu tak percaya pada wasit atau panitia pertandingan, tapi percaya luar biasa pada emak2 yg doyan oplast padahal yg namanya oplaster itu jelas2 hidup dalam kebohongan.... Ada yg begini? Banyaaaak .... pas musim pemilu. Eeeh

sumber fb katon kurniawan

Tidak ada komentar: