Setiap Manusia tidak Perlu Merasa Khawatir akan Rezekinya

tidak Perlu Merasa Khawatir akan Rezekinya

عن جابربن عبد الله رضي الله عنه قال، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: لا تستبطئوا الرزق, فإنه لن يموت العبد حتى يبلغه آخر رزق هو له, فأجملوا في الطلب;أخذ الحلال وترك الحرام
Dari Jabir bin Abdillah -radhiyallah-: Bahwasanya Rasulullah -shalallahu 'alaihi wa sallam- bersabda:
"Janganlah kalian putus asa dari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati kecuali telah sampai ke akhir rezeki yang merupakan bagiannya, maka perbaikilah cara mencari rezeki; mengambil yang halal dan meninggalkan yang haram". HR. Al Hakim dlm Al Mustadrak (2/4) dan dishahihkan Al Albani dlm Ash Shahihah 2607)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1- Sesungguhnya tidaklah seorang diantara kalian keluar dari kehidupan dunia(mati) ini hingga telah sempurna bagian rezekinya, maka bertakwalah kalian wahai sekalian manusia dan perbaikilah cara mencari rezeki, maka jika salah seorang diantara kalian telah putus asa dari rezekinya maka janganlah ia mencarinya dengan kemaksiatan kepada Allah, karena keutamaan dari Allah tidaklah akan didapatkan dengan maksiat.

2- Sebab itu tidak usah panik dalam mencari karunia Allah Subhana wa Ta'ala berupa rezeki. Yakinlah bahwa rezeki itu datang, kwajiban kita hanya ihtiar berdoa dan tawakal, bahkan kedatangannya menghampiri diri kita begitu cepat.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:

1- Sesungguhnya Allah yang memberikan rezeki seluruh makhluk-Nya, baik yang kecil maupun yang besar termasuk manusia didalamnya. Tidak ada satu pun makhluk yang terlewat dari mendapatkan rezeki dari-Nya dan semua itu tidak akan pernah mengurangi kekayaan-Nya sedikit pun.

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِي الأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya dan dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Huud : 6).

Tidak ada komentar: