4 Jenis Pekerjaan Ini Di Laknat Allah Pelakunya

4 Jenis Pekerjaan Ini Di Laknat Allah Pelakunya

1.) TELLER BANK (Saksi & Pencatat transaksi riba)

Haditsnya: Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat PEMAKAN riba (rentenir), PENYETOR riba (nasabah yang meminjam), PENULIS TRANSAKSI riba (sekretaris) dan DUA SAKSI YG MENYAKSIKAN transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Dalam hadits ada penegasan haramnya menjadi PENCATAT TRANSAKSI riba dan menjadi SAKSI TRANSAKSI tersebut. Juga ada faedah haramnya tolong-menolong dalam kebatilan.” (Syarh Shahih Muslim, 11: 23)

Jadi, bapak dan ibu JANGAN BANGGA bila anak, kerabat, atau bahkan bapak/ibu sendiri menjadi teller perbankan ribawi. Hapuslah stigma dan mindset bahwa "KERJA DI BANK ITU KEREN". Keren menurut setan yg merasuki pikiran dan hatimu, tapi TIDAK DENGAN KETENTUAN ALLAH YG MENGHARAMKAN ATAS RIBA dan SEGALA PERANGKAT PENDUKUNGNYA.
Keluarlah dari pekerjaan tsb, carilah Rahmat Allah didunia ini, bukan Laknat Allah dan seluruh penduduk bumi. Wal'iyadzubillaah...

2.) PETUGAS CUKAI DAN PERPAJAKAN

Haditsnya: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

إِنَّ صَاحِبَ الْمَكسِ فِيْ النَّارِ
“Sesungguhnya PELAKU/PEMUNGUT PAJAK (diadzab) DI NERAKA” [HR Ahmad 4/109, Abu Dawud kitab Al-Imarah : 7]

Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah dan beliau berkata :”Sanadnya bagus, para perawinya adalah perawi (yang dipakai oleh) Bukhari-Muslim.

Dan hadits tersebut dikuatkan oleh hadits lain, seperti.

عَنْ أَبِيْ الْخَيْرِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ عَرَضَ مَسْلَمَةُ بْنُ مَخْلَّدٍ وَكَانَ أَمِيرًا عَلَى مِصْرَرُوَ ُيْفِعِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ أَنْ يُوَلِّيَهُ الْعُشُوْرَ فَقَالَ إِنِّيْ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ إِنَّ صَاحِبَ الْمَكْسِ فِيْ النَّارِ
“Dari Abu Khair Radhiyallahu ‘anhu beliau berkata ; “Maslamah bin Makhlad (gubernur di negeri Mesir saat itu) menawarkankan tugas penarikan pajak kepada Ruwafi bin Tsabit Radhiyallahu ‘anhu, maka ia berkata : ‘Sesungguhnya para PENARIK/PEMUNGUT PAJAK (diadzab) DI NERAKA“
[HR Ahmad 4/143, Abu Dawud 2930]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

مَهْلاً يَا خَالِدُ فَوَ الَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَقَدْ تَابَتْ تَوْبَةً لَوْ تَابَهَا صَاحِبُ مَكْسٍ لَغُفِرَ لَهُ ثُمَّ أَمَرَ بِهَا فَصَلَّى عَلَيْهَا وَدُفِنَتْ
“Pelan-pelan, wahai Khalid. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh dia telah bertaubat dengan taubat yang apabila penarik/pemungut pajak mau bertaubat (sepertinya) pasti diampuni. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan (untuk disiapkan jenazahnya), maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menshalatinya, lalu dikuburkan” [HR Muslim 20/5 no. 1695, Ahmad 5/348 no. 16605, Abu Dawud 4442, Baihaqi 4/18, 8/218, 221, Lihat Silsilah Ash-Shahihah hal. 715-716]

Adapun dalil umumnya

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan cara yang bathil….” [An-Nisa : 29]

Dalam sebuah hadits yang shahih Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

لاَ يَحِلُّ مَالُ امْرِئٍ مُسلِمٍ إِلاَّ بِطِيْبِ نَفْسٍ مِنْهُ
“TIDAK HALAL harta seseorang muslim KECUALI dengan KERELAAN dari PEMILIKNYA”

Wahai saudaraku jika anda islam, maka berhentilah bekerja memungut uang haram (pajak, bea masuk dsb), sebab akan ada perhitungan dari allah di hari akhir nanti.

Sebab akhirat adalah tujuan akhir, dan umur kita sewaktu di dunia ini hanyalah beberapa jam dibading waktu akhirat….jangan terperdaya dengan dunia…

Terlebih urusan rezeki allah sudah menjaminnya bahkan menjamin ke seluruh umat, bukan orang islam saja.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda.

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّا س زَمَانٌ لاَيُبَاليَّ الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ أَ منْ حَلاَل أَم منْ حَرَام
“Sungguh akan datang kepada manusia suatu zaman saat manusia tidak peduli dari mana mereka mendapatkan harta, dari yang halalkah atau yang haram” [HR Bukhari kitab Al-Buyu : 7]

3.) Aparat Pembela Penguasa Zhalim

Haditsnya: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyinggung bahwa di akhir zaman Aparat Penegak Hukum melakukan TINDAKAN yang DIMURKAI Allah, sehingga mereka DILAKNAT ALLAH SETIAP PAGI dan SORE hari.

سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شُرطَةٌ ، يَغْدُونَ فِي غَضِبِ اللهِ، وَيَرُوحُونَ فِي سَخَطِ اللهِ
“Di akhir zaman banyak Penegak Hukum di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesuatu yang dibenci Allah” (H.R. Thabarani).

Bahkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sejak 14 abad yang lalu itu terbukti benar.

Oleh sebab itu, sebagaimana dalam hadits yang lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam TELAH MELARANG UMMATNYA UNTUK MENJADI aparat Penegak Hukum yg MEMBANTU PENGUASA2 ZALIM AKHIR ZAMAN UNTUK BERLAKU ZALIM.

لَيَأْتِيَنَّ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ يُقَرِّبُونَ شِرَارَ النَّاسِ ، وَيُؤَخِّرُونَ الصَّلاةَ عَنْ مَوَاقِيتِهَا ، فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ مِنْكُمْ فَلا يَكُونَنَّ عَرِيفًا ، وَلا شُرْطِيًا ، وَلا جَابِيًا ، وَلا خَازِنًا، رواه ابن حبان في صحيحه
“Sungguh akan pasti datang kapada kalian para pemimpin yang menjadikan manusia-manusia terjelek sebagai orang dekatnya dan mengakhirkan sholat dari waktu waktunya, maka barang siapa diantara kalian yang mendapatkan zaman itu, maka jangan sekali kali ia menjadi pembantu mereka, juga jangan pula menjadi polisi mereka, jangan pula sebagai tukang pemungut (pajak) mereka dan jangan pula sebagai tukang bendahara mereka.” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya).

#Notes
SEMOGA KITA SEMUA TERHINDAR DARI LAKNAT ALLAH DAN ANCAMAN API NERAKA, DIKARENAKAN KETIDAKTAHUAN KITA SEBELUMNYA PADA HAL2 YG MENGUNDANG MURKA ALLAH.

Tidak ada komentar: