Faedah Kajian Tafsir Surat Al Muddatstsir | Ustadz Firanda

Faedah Kajian Tafsir Surat Al Muddatstsir

1. Surat Al Muddatstsir adalah Makkiyyah bahkan sebagian ulama pendapat mengatakan bahwa surat Al Muddatstsir adalah surat kedua setelah surat Al ‘Alaq dan ini pendapat yang lebih kuat.

2. Ada yang mengatakan surat Al Muddatstsir surat pertama, ada yang mengatakan surat kedua, ada yang mengatakan surat ke empat.

3. Ad Ditsar adalah lapisan kedua dari pakaian.

4. Kaum Anshar kaum utama karena dikatakan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai syiar yaitu pakaian yang langsung menempel dengan badan manusia.

5. Surat Al Muzzammil berkaitan dengan perintah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam agar shalat malam adapun surat Al Muddatstsir berkaitan dengan dakwah kepada manusia.

6. Dalil bahwa surat Al Muddatstsir surat yang kedua adalah hadits riwayat Bukhari bahwa Nabi Muhammad mengatakan bahwa beliau melihat Jibril yang beliau lihat saat di gua hira.

7. Ya ayyuhal mudddatstsir, terdapat faidah yaitu metode orang Arab memanggil dengan penuh kelembutan yaitu dengan memanggil dengan keadaannya bukan dengan namanya.

8. Qum Faandzir, kegiatan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah berhenti berkegiatan dakwah.

9. Wa rabbaka Fakabbir: isyarat dari Allah bahwa ketika berdakwah hendaklah ia berdakwah kepada Allah bukan kepada dirinya, mengagungkan dirinya meskipun yang disampaikan adalah Alquran dan As Sunnah misalnya.

10. Wa Rabbaka Fakabbir, sebagian ulama berpendapat bahwa ini berkaitan dengan shalat yaitu, ketika mau shalat hendaklah bertakbiratul ihram, tetapi pendapat yang lebih kuat adalah umum tentang shalat atau selainnya.

11. Wa Tsiyabaka Fathahhir: ada yang berpendapat secara hakiki dan secara majazi, maksud bersihkan pakaianmu secara hakiki yaitu jika ingin shalat maka bersihkan pakaianmu dari najis. Dan maksud bersihkan pakaianmu secara majazi adalah bersihkan amalanmu dari riya dan sumah dan penyakit hati lainnya.

12. Imam Alqurthuby rahimahullah ketika membicarakan tentang bersihkanlah pakaianmu, maka jika ingin bersih pakaian janganlah berpakaian yang isbal.

13. Diantara para ulama yang mengharamkan isbal secara mutlak adalah Imam Al Qurthuby, Imam Ibnu Hajar, Adz Dzahaby dll.

14. Para ulama sepakat bahwa isbal haram jika dengan kesombongan dan berbeda pendapat ketika isbal tanpa sombong dan pendapat yang kuat adalah isbal haram secara mutlak.

15. Al man: seorang yang berbuat baik mengingatkan kepada orang yang ia baiki tentang perbuatan baiknya kepadanya.

16. Wa laa tamnun tastaktsir: pendapat pertama: jangan merasa. pendapat kedua: jangan merasa banyak amal dan besar. Pendapat ketiga: jangan merasa banyak berbuat baik dengan seseorang.

17. Jangan pernah merasa apa yang sudah kita lakukan sudah besar/ sudah banyak baik itu pendakwah/donatur/panitia.

18. Wa lirabbika fashbir: setiap berdakwah pasti ada gangguan, maka bersabarlah.

19. Sangat indah bersabar dengan bersandar kepada Allah Taala.

20. Kalau ada pendakwah semua orang suka maka ini dipertanyakan, karena berdakwah mencegah kesenangan manusia, kenapa bisa disukai

21. Kiat agar mudah bersabar adalah mencintai Allah Taala, karena apa yang menimpa kita dari kesulitan akan terlihat ringan karena kita ingin mendapatkan cinta Allah Taala.

22. Enam wasiat yang diberikan Allah Taala kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebelum beliau berdakwah, yaitu dari ayat ke 02 sampai ayat ke 07.

23. Yaumun asir: hari kiamat sangat sulit.

24. Hari kiamat lebih berat untuk orang-orang kafir, karena mereka mengetahui bahwa setelah hari ini tidak ada waktu untuk beramal, dan yang ada hanya siksa terus menerus dan tanpa diringankan.

25. Dzarni wa man khalaqtu wahidan: tafsiran pendapat pertama: biarkanlah Aku Allah yang akan mengurusnya, menyiksanya. Tafsiran kedua: wahai Al Walid Bin Al Mughirah jangan sombong kami karena engkau diciptakan dalam keadaan sendiri. Dan ini adalah hiburan bagi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dari Allah Taala, karena Al Walid bin Al Mughirah propokator dalam mencela dakwah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

26. Anak-anak: Al Walid, Khalid, Hisyam, (semuanya masuk Islam), imarah, Abdusy Syam,

27. Percuma orang kaya tetapi tidak Qanaah, Karena ia tidak akan pernah bahagia.

28. Sha’udan: ada yang menafsiri: bahwa Al Walid bin Al Mughirah siksanya selalu bertambah diakhirat, ada yang menafsiri: Al Walid bin Al Mughirah siksanya adalah ia diperintahkan menaiki gunung yang tinggi di neraka.

29. Abu Jahal ‘Amr bin Hisyam dari Bani Makhzum dan Al Walid Bin Al Mughirah juga dari Bani Makhzum, dan Bani Makhzum saling bersaing dengan Bani Hasyim.

30. Bani Makhzum tidak mau beriman karena jika beriman maka mereka akan kalah kedudukan di tengah Orang Arab dengan Bani Hisyam.

31. Innah Fakkara wa qaddar: ini adalah ayat berkaitan dengan Al Walid bin Al Mughirah yang berfikir bagaimana ingin mereka-reka dan menghina tentang Alquran.

32. In Hadza sihrun yu’tsar: ini termasuk kepintaran Al Walid bin Al Mughirah yaitu menuduh Alquran adalah sihir tetapi sihir orang terdahulu.

33. Ini adalah keburukan dan tercela Al Walid bin Al Mughirah karena ia mengetahui kebenaran Alquran tetapi demi tetap mendapat kehormatan ia membohongkan Alquran.

34. Saqar adalah salah satu dari nama neraka dan ini untuk orang yang mendustakan Alquran

35. Sifat neraka saqar: semuanya dibakar, langsung membakar ke dalam, tidak ada yang disisakan semuanya langsung dibakar, membuat hitam lebih hitam daripada gelap malam.

36. Abu Jahal sombong yaitu penjaga neraka cuma 19 orang, masak kalian tidak bisa mengalahkannya. Kita bersepuluh melawan satu dari penjaga neraka.

37. Bahkan Abul Asyaddain lebih buruk sombongnya, penjaga neraka 17 ia yang akan melawannya dan dua sisanya orang kafir.

38. Fitnah maksudnya pendapat pertama: adalah bahwa angka 19 malaikat tersebut , pendapat kedua: bahwa angka 19 sebagian pertanyaan bagi orang-orang kafir.

39. Ada yang berpendapat bahwa 19 malaikat tersebut adalah para pemimpin Malaikat yang menyiksa di neraka, sedangkan jumlah sebenarnya tidak ada yang tahu jumlahnya kecuali Allah Taala.

40. Demi rembulan, demi malam ketika pergi, demi subuh ketika datang, ini adalah gambaran Alquran sebagai cahaya diantara kegelapan kesyirikan.

41. Amal badan diberi pahala dan juga amal fikiran juga berpahala.

42. Kalau senyum saja diberi pahala oleh Allah maka begitu juga berfikir untuk Islam mendapat pahala di sisi Allah Taala.

43. Rahinah: setiap orang tergantung dengan amalannya.

44. Illa Ashhabul Yamin: setiap orang dimintai pertanggung jawaban atas dosa-dosanya kecuali orang yang masuk surga yang diampuni dosanya.

45. Bagaimana terjadi pembicaraan antara penghuni surga dengan penghuni neraka, sebagian ulama berpendapat bahwa ketika penghuni surga berkata maka diberikan isyarat oleh Allah Taala kepada penghuni neraka.

46. Ketika Anda pelit berarti anda sedang berakhlak dengan akhlaknya orang kafir.

47. Syafaaf tidak bermanfaat untuk orang kafir.

48. Kaannahum humurun mustanfirah: gambaran orang kafir yang tidak mau mendengar dakwah seperti keledai yang setiap kali mendengar suara ia kabir tidak mau mendengar suara tersebut.

49. Buruknya orang kafir Quraisy meminta bukti akan kenabian Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah meminta Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam agar ke langit membawa bukti bahwa ia adalah utusan Allah Taala.

50. Menolong seseorang dalam keadaan yang lebih sulit lebih besar pahalanya dibandingkan menolong yang kurang kesulitannya.

Faidah Kajian Islam Ilmiah Ust. DR. Firanda Andirja Lc, M.A. hafizhahullah
Tema: Tafsir Surat Al Muddatstsir

Ditulis oleh saudaranya karena Allah Taala Ahmad Zainuddin Al Banjary
Banjarmasin, Ahad 19 Syawwal 1440H

Tidak ada komentar: