Faidah Kajian Tafsir Surat Al Qalam | Ustadz DR. Firanda Andirja

Faidah Kajian Tafsir Surat Al Qalam
1. Surat Al Qalam termasuk Surat Makkiyyah

2. Sebagian ulama berpendapat bahwa surat Al Qalam adalah surat kedua setelah Al ‘Alaq dan sebagian berpendapat ia adalah surat ketiga atau keempat.

3. Topik surat Al Qalam tentang keagungan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam karena surat Al Mulk membicarakan tentang keagungan Allah Taala

4. Huruf ن adalh huruf terputus-putus dan makna yang dipilih oleh Imam Ibnu Katsir dan Imam Ibnul Qayyim adalah huruf dalam Al Quran yang merupakan mukjizat Alquran itu sendiri.

5. Diturunkan mukjizat dengan huruf-huruf terputus-putus karena di zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam karena lagi terkenal dengan balaghah dan syair.

6. Sebagaimana di zaman nabi Musa alaihissalam terkenal dengan sihir maka mukjizat Nabi Musa adalah yang menyerupai sihir, dan di zaman Nabi Isa alaihissalam terkenal dengan pengobatan maka mukjizat Nabi Isa mengobati orang sakit bahkan sampai

7. Wal qalami, Allah bersumpah dengan sesuatu yang sangat penting.

8. Wal Qalami, sarana untuk menjaga Islam

9. Wal Qalami, salah satu dari dua lisan.

10. Wal Qalami, Islam sangat memperhatikan ilmu agama

11. Wal Qalami, tulisan termasuk lisannya yang akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah Taala

12. Tulisan itu nikmat maka jangan disia-siakan.

13. Wal Qalami, pena disini maksudnya pena pencatat takdir menurut pendapat sebagian ulama.

14. Wal Qalami, pena disini maksudnya adalah pena pencatat yang digunakan oleh para malaikat menurut sebagian pendapat ulama.

15. Wal Qalami, pena disini makaudnya adalah pena yang dipegang oleh manusia.

16. Wal Qalami, pena disini umum pena pencatat takdir, pencatat malaikat dsm.

17. Sumpah untuk menekankan pernyataan dan ini kebiasaan manusia saat berbicara.

18. Maa anta bi majnun, sungguh engkau sama sekali bukan orang gila, adalah bantahan Allah kepada siapa saja yang menuduh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam gila.

19. Di antara metode Allah Taala membela Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Allah Taala langsung bela dengan firman-Nya yang dibaca

20. Wa innaka la ajran ghairu mamnun, Keistimewaan khusus Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa pahala Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak terputus, didukung bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah pengajar pertama

21. Wa innaka la ‘ala khuluqin Azhim, ini pujian Allah terhadap Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

22. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak meminta pujian dari manusia ternyata datang pujian langsung datang dari Allah Rabbul alamin. Itulah indahnya ikhlas karena Allah Taala.

23. Semua yang menentang Nabi Menghina bahwa para nabi adalah gila, padahal mereka yang menghina tidak pernah bertemu satu dengan yang lain.

24. Seluruh fase kehidupan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah akhlak Mulia.

25. Maksud Kana khuluquhu Al Quran, seluruh akhlak yang ada di dalam Alquran audah dikerjakan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

26. Islam sangat memperhatikan Akhlak mulia karena Allah Taala membantah orang kafir dengan akhlak Nabi Muhammad

27. Orang kafir Quraisy bahlul karena jika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam top maka niscaya merekapun akan menjadi top.

28. Termasuk kegilaan orang kafir Quraisy mereka senantiasa minta adzab kepada Allah.

29. Fayudhinun, mereka meminta kepada Nabi Muhammad agar berhenti dalam berdakwah menghina nenek moyang.

30. Mudahanah: mencari kemashlahatan agama agar mendapat dunia dan ini hukumnya haram.

31. Mudarat: mengorbankan kemashlahatan dunia demi kemashlahatan agama, dan ini hukumnya dianjurkan.

32. Wa laa Tuthi’ Kulla Hallafin Mahin, ayat ini turun kepada Al Walid bin Al Mughirah, Abu Lahab dan Abu Jahal

33. Di zaman sekarang namimah sangat mudah tidak perlu pergi ke sana kemari, hanya dengan membuat status atau video atau selainnya akhirnya merusak hubungan.

34. An Kaana Dza malin wa banin, al walid bin Al Mughirah ia sangat baik di musim haji, tetapi setelah haji sangat pelit, karena sedekahnya hanya riya dan sum’ah.

35. Zanim adalah terkenal dalam keburukan.

36. Kekayaan sangat mudah menjadikan manusia sombong dan angkuh.

37. Seseorang memiliki kuda dan onta saja bisa sombong apalagi memiliki harta rumah, mobil mewah, harta bertumpuk.

38. Makanya disebutkan dalam hadits bahwa penggembala kambing terdapat ketawaduan, karena tidak mungkin seseorang menyombongkan diri sebagai penggembala kambing

39. Seseorang memiliki harta untuk bersyukur kepada Allah bukan menghantarkannya kepda kesombongan.

40. Maksud wa laa yastatsnun (mereka tidak mengecualikan) maksudnya Seseorang tidak boleh sesumbar dalam apa yang ia lakukan, ia harus mengucapkan In syaa Allah.

41. Sebagian berpendapat bahwa yang dimaksud wa laa yastatsnun (mereka tidak mengecualikan), maksudnya mereka rapat sebelum panen dan bersepakat tidam akan memberikan kepada orang miskin, ini menunjukkan kepelitan mereka.

42. Bal Nahnu Mahrumun, justru kita yang terhalangi dari hasil panen bukan orang miskin.

43. Lawla Tusabbihun, pentingnya bertaubat segera setelah maksiat

44. Pelit adalah berbuat zhalim kepada orang miskin.

45. Yatalawamun, mereka saling mencela karena kebun mereka hancur

46. Kisah pemilik kebun ini terdapat faidah bahwa siapa yang sudah berazam untuk melakukan dosa maka ia sudah dianggap sebagai pelaku dosa dan diancam siksa.

47. Pelit disebut oleh Allah Fahisyah.

48. Contoh jika seorang sudah bertekad melakukan dosa maka ia dianggap berdosa mau nonton film porno kemudian terblok, maka

49. Apa sisi kemiripan antara orang quraisy dengan pemilik kebun: mereka semuanya mendapatkan nikmat tetapi tidak bersyukur maka Allah berikan teguran.

50. Bedanya orang kafir quraisy dengan pemilik kebun, pemilik kebun bertaubat setelah ditegur berbeda dengan orang kafir quraisy

51. Takwa adalah menjadikan penghalang antara kita dengan neraka Allah.

52. Takwa harus zhahir dan batin.

53. Allah menyebutkan takwa sebagai pakaian.

54. Afa naj’alul muslimin kal mujrimin dst... ini adalah bantahan terhadap orang kafir yang menyatakan bahwa kalau kalian wahai kaum muslimin masuk surga maka kamipun masuk surga.

55. Yauma yuksafu ‘an saqin: pendapat pertama: bukan ayat sifat Allah, pendapat kedua: ayat ini tentang sifat Allah.

56. Pendapat yang menyatakan bahwa ayat ini adalah bukan ayat sifat maka tafsirnya adalah bahwa pada hari kiamat keadaan sangat sulit dan ini pendapatnya Syaikhul Islam.

57. Ancaman keras bagi yang tidak shalat di dunia adalah di akhirat saat diperintahkan sujud tidak sanggup sujud.

58. Istidraj, pelan-pelan dan tidak menyadari sehingga mereka tidak sadar kalau orang kafir diberikan harta dan nikmat tetapi disiksa diakhirat.

59. Jangan terbetik ke dalam benak kita, bahwa manusi lebih baik dari para nabi yang pernah melakukan kesalahan, karena semu nabi yang pernah melakukan kesalahan mereka sudah bertaubat dan diterima taubatnya oleh Allah Taala.

Faidah Kajian Islam Ilmiah Ust. DR. Firanda Andirja Lc, M.A hafizhahullah
Tema: Tafsir Surat Al Qalam

Ditulis oleh Saudaranya karena Allah Ahmad Zainuddin Al Banjary
Banjarmasin, 17 Syawwal 1440H

Tidak ada komentar: