Mengatasi Galau dan Kecemasan Karena Belum Menikah

Belum Menikah

Sahabat, galau dan cemas karena belum menikah bisa menandakan adanya iman, tapi bisa jadi sebaliknya loh, galau karena ketiadaan iman.

Pernahkah merasa galau dan cemas karena belum menunaikan shalat saat sedang di perjalanan? Inilah galau yang disebabkan adanya iman. Khawatir tidak bisa mengerjakan shalat wajib karena kehabisan waktu di perjalanan.

Galau seperti ini bisa dihilangkan dengan adanya ilmu. Bagaimana maksudnya?

Ketika memahami bahwa ada keringanan shalat bagi orang yang berada dalam perjalanan, maka seharusnya tak usah lagi merasa cemas tho. Shalat bisa dijamak saat sampai di tujuan, atau bahkan bisa melaksanakan shalat di kendaraan jika sudah tahu ilmunya. Beres kan? Galau pun lenyap. InsyaAllah tetap bisa menunaikan shalat.

Kalau masih galau juga padahal sudah tahu ilmunya, ini namanya mempersulit diri sendiri atau mungkin yang bersangkutan memiliki kecemasan berlebihan, ini sejenis penyakit psikologis yang harus dihilangkan.

Yang paling parah adalah galau karena ketiadaan iman. Contohnya adalah berputus asa dari rahmat Allah.

“Allah pasti benci ke gue, Allah nggak bakalan maafin gue, jadi buat apa gue minta ke Allah?”

Kok bisa mikir gitu ya? Padahal rahmat dan ampunan Allah melebihi segala dosa makhlukNya. Fyi, putus asa dari rahmat Allah termasuk salah satu dosa terbesar loh.

Balik lagi ke kegalauan dan kecemasan karena belum menikah. Kalau kamu merasakan galau karena belum punya pasangan hidup, yuk cek… apa sih sebenarnya penyebab galaumu itu? Jangan sampai kegalauanmu itu berakar dari ketiadaan iman yaa…

Kita cek satu per satu penyebab galau :

1. Pengen Nikah tapi Belum Sanggup

Ini memang bakalan bikin galau. Udah pengeeeen tapi gak sanggup.

Akan tetapi perlu dikaji lebih jauh tidak sanggupnya di bagian mana, sekadar merasa belum siap? Belum mapan ekonomi? Atau ada persoalan lainnya?

Masalahnya, kalau tidak disanggupi, kapan sanggupnya?

Solusi sementara, perbanyak berpuasa dan segera mampukan diri. Yakin Allah akan memberi Pertolongan-Nya.

2. Gampang baper dan belum ikhtiar secara optimal

Ada orang yang galau belum menikah karena memang gampang baperan.

Lihat undangan nikah orang lain langsung baper.

Lihat Drama Korea yang romantis langsung baper lagi. “Seandainya aku sudah menikah…”

Nah, perlu sekali menghentikan kebiasaan berandai-andai seperti itu! Karena itu celah masuknya setan ke hati kita. Buat yang gampang baperan, stop juga nonton film romantis, jaga pandangan, jaga hati!

Stop stalking sosmednya Alvin atau pasangan so sweet lainnya. Itu kayak cari penyakit sendiri. Ibaratnya orang asma tapi malah sengaja maen ke tempat penuh debu.

Perbanyak puasa, tak hanya puasa perut, tapi juga puasa mata, dengan berhenti nonton film-film provokatif.

Yakinlah bahwa setiap usahamu untuk menjaga hati akan mendapat ganjaran dahsyat dari Allah.

Tapi jangan lupa usaha untuk berproses taarufnya yaa… Jodoh itu mirip-mirip sama rezeki, sudah diatur Allah, tapi kalau nggak diupayakan yaa bagaimana tho?

Pengennya diem di kasur aja trus ada emas sekaligus mas-mas jatuh ke kamar kita dari langit gitu? Sayangnya hukum alamnya tidak begitu, kita perlu ikhtiar dulu.

Kalau tidak mau ikhtiar sekarang, yaa jangan baperan kalau orang-orang yang memang duluan ikhtiar akhirnya satu-satu mendahului kita menggenapkan separuh dien.

Ummi Online

Tidak ada komentar: