Sudah Lama Ngaji Salaf Tapi Buruk Akhlaknya

Sudah Lama Ngaji Salaf Tapi Buruk Akhlaknya

Minta Nasehat kepada Ust. Abdul Hakim Abdat Hafidzahullahu

Ada sekertas yang di tulis salah satu ikhwah, minta nasehat kepada beliau tentang fenomena yang mungkin sering kita rasakan juga.

Bahwa ikhwah yang baru ngaji mengeluhkan akhlak sebagian ikhwah yang sudah mengikuti manhaj salaf sejak lama, tapi kurang berakhlak yang baik.

Maka nasehat beliau membuat ana takjub dengan penjelasan sangat detail dari beliau. Dalil Al-Quran dan sunnah seakan sudah melekat di ingatan beliau.

(intinya) bahwa akhlak yang mulia itu sendiri merupakan manhaj para sahabat, jadi wajib bagi yang mengikuti manhaj para sahabat harus memiliki akhlak yang mulia.

Karena dengan akhlak yang mulia itu manusia akan berbondong-bondong masuk ke dalam agama islam.

Bahkan Nabi yang mulia di Firman kan oleh Allah, bahwa beliau mempunyai akhlak yang sangat agung. Beliau membaca firman Allah di dalam surat Al-Qolam

Janganlah kita merasa sombong, meremehkan orang lain yang belum ngaji, ajaklah mereka dengan cara yang baik, Doakan mereka agar mengenal hidayah Sebagaiaman kita juga selalu berdoa di setiap sholat untuk minta hidayah.

Janganlah yang sudah lama ngaji punya sifat sombong, misal : Kita tahu bahwa mengangkat celana diatas mata kaki agar kita terhindar dari sifat sombong, lantas jangan membuat hal tersebut menjadikan kita orang yang sombong mentang-mentang sudah melaksanakan sunnah, lalu setiap kita ketemu saudara kita, kita liatin aja celananya. Jangan begitu...!!

Ummahat juga begitu, jangan hanya berkumpul dengan yang bercadar saja, lalu yang ndak bercadar di hindari. Ajak mereka, rangkul mereka, biarkan dulu mereka duduk di majelis ilmu walaupun jilbabnya belum syar'i, masih memakai jilbab apa adanya, sambut mereka lalu dakwahi pelan-pelan, jangan langsung di paksa memakai cadar, karena cadar tidak wajib. Biarlah dengan pilihannya, yang penting sudah menutup aurat dengan baik.

Ikhwan salafiyyin harus murah senyum dengan sesama muslim, Nabi saja murah senyum.

Seorang di katakan Sholeh/sholehah jika terpenuhi 2 hal
  1. Hubungan dengan Allah Baik
  2. Hubungan dengan manusia juga baik

Ustadz Abdul Hakim juga membawakan kisah Sahabat Muadz bin Jabal yang membaca surat al baqoroh ketika shalat isya, lalu ada Jamaah yang membatalkan shalatnya, berita tersebut sampai kepada Nabi dan nabi pun menegur muadz agar jangan membuat orang lari dari jalan Allah. Yang di lakukan muadz tidak sepenuhnya salah, tapi kurang hikmah saja.

(begitulah kira-kira makna nasehat beliau)

Nasehat yang sangat menusuk hati kami, membuat kita terus introspeksi diri agar memperhatikan akhlak di setiap gerak gerik langkah kita. Karena akhlak yang baik adalah point penting dari manhaj salaf.

Lalu bagaimana jika ada yang mengaku berada di manhaj salaf, tapi punya akhlak sayyiah/buruk? Berarti belum tahu manhaj salaf.
__________________________
Masjid Raudhotul Jannah, Pekanbaru

Rangkaian Majelis Terakhir Ust. Abdul Hakim Abdat di Pekanbaru dan sekitarnya , semoga tahun depan beliau bisa datang kembali.

Semoga Allah Jaga beliau dan selalu memberkahi umurnya.

Abu Yusuf 

Tidak ada komentar: