Alasan Saya Tidak Kuliah Di Kampus Berlabel Islam Khas Nusantara

Kampus Berlabel Islam Khas Nusantara
Kenapa saya lebih memilih kampus umum ketimbang kampus dengan embel-embel dan label Islami, yaa sebatas LABEL untuk menipu ummat.

Bukan tidak ber-Alasan, namun lebih menjaga Aqidah dan Manhaj dari Syubhat dan penyimpangan berfikir.

Ada lagi teman yang selama ini saya kenal kuat manhaj nya, kencang dakwahnya, ehhh pas dapat kabar tentang tesisnya : Menghalalkan wanita jadi pemimpin negara dan lembaga lainnya. Walaupun sebelumnya ia memaparkan dalil-dalil yang mengharamkannya, namun karena dosen nya wanita yaaa mau tak mau asal lulus dehh.

Hasilnya: banyaaak saya temukan senior-senior yang tadinya lurus dalam manhaj dan aqidah, namun setelah masuk kampus-kampus liberal, eh malah berbalik, tadinya sih cuma pengen titel MA, namun apa boleh dikata ternyata lingkungan itu sangat berpengaruh.

Kalau di kampus umum, godaan nya tetap ada yaitu syahwat, kita tetap berlindung kepada Allah dari nya. Apapun itu Syubhat dan Syahwat adalah cobaan besar. Namun Syubhat di kampus2 liberal jauh lebih berbahaya bagi aqidah. yang tadinya haram bisa jadi halal.

Kemudian bagi yang kuliah di kampus umum, saran saya: Ambillah ilmu yang bermanfaat untuk wasilah menegakkan Agama, dan tetap lah ngaji kitab rutin di luar jam kuliah, jadikan komposisi belajar di masjid2 lebih banyak daripada di kampus.

Pilihan kuliah ya begitu: Kampus Arab Saudi sekalian, dalam saudi atau luar saudi, atau minimal kampus umum sambil mulazamah di masjid-masjid. Kalau kampus berlabel Islam khas nusantara ? gak deh.

الله المستعان
sumber fb Ustadz Hafzan El-hadi

Tidak ada komentar: