Untuk menghibur hati para sahabat dan keluarga yang ditinggalkan para syuhada, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selalu menegaskan bahwa mereka memiliki masa depan gemilang. Mereka harus yakin bahwa kebenaran yang mereka perjuangkan akan menang. Kaum muslimin harus kembali giat bekerja. Benih-benih di ladang sudah menunggu untuk ditanam dan kemudian dituai.
Kaum muslimin yang masih hidup semestinya menjadi pelipur lara. Anak-anak juga ada yang kehilangan ayah mereka. Maka dari itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sangat menganjurkan agar para sahabatnya senantiasa menolong orang lain karena sesungguhnya orang yang bisa menolong nasib para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang dijalan Allah atau seperti orang yang mengerjakan shalat pada malam hari dan shaum pada siang hari.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berhasil menemukan para sahabat yang bersedia menikahi para janda syuhada, tetapi ada juga janda yang dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak ingin menikah lagi. Janda itu adalah Hindun bin Umayyah istri almarhum Abu Salamah. Usianya baru 30 tahun, cerdas, anggun, dan bijaksana. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sudah berusaha agar Ummu Salamah, demikian ia dipanggil mau menerima lamaran para sahabat terkemuka, baik dari ansor maupun Muhajirin tidak kurang Umar Bin Khattab dan Abu Bakar As Siddiq pun mengajukan lamaran. Namun semua itu ditolak oleh Ummu Salamah.
Siapakah orang yang lebih baik daripada Abu Salamah demikian selalu yang ia katakan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tahu bahwa sebetulnya Ummu Salamah dan anaknya sangat memerlukan perlindungan seorang laki-laki, hanya saja Ummu Salamah sulit melepaskan diri dari bayang-bayang Abu Salamah yang sangat dia cintai.
Karena tak ada jalan lain Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun mengajukan diri untuk menjadi suami Ummu Salamah. Awalnya Ummu Salamah kembali menolak, alasannya dirinya sudah tua dan pencemburu, namun Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam9 mengatakan bahwa beliau bahkan sudah berusia dua kali lipat daripada Ummu Salamah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga mendoakan agar Allah Menghilangkan sifat pencemburu dari hati umum Salamah.
Akhirnya Ummu Salamah pun bersedia menjadi istri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Menjadi Ibu bagi seluruh kaum Mu'minin. Demikianlah dengan terjun memberi contoh akhirnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam membuat banyak janda miskin dan anak yatim tertolong dan terlindungi masa depannya.
Kisah diambil dari buku Sirah Nabawiyah
Akhirnya Ummu Salamah pun bersedia menjadi istri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Menjadi Ibu bagi seluruh kaum Mu'minin. Demikianlah dengan terjun memberi contoh akhirnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam membuat banyak janda miskin dan anak yatim tertolong dan terlindungi masa depannya.
Kisah diambil dari buku Sirah Nabawiyah
Tidak ada komentar: