wamena semakin mencekam, 10.000 perantau mengungsi

wamena semakin mencekam

Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade meminta Presiden RI Joko Widodo segera melakukan langkah konkret untuk mengembalikan situasi keamanan di Wamena, Papua. Kondisi di Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya itu semakin mencekam pascakerusuhan yang menyebabkan 33 korban jiwa. Sembilan warga Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia.

“Sebagai anggota DPR terpilih Dapil Sumbar dan Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang, saya infokan kepada Pak Jokowi bahwa ada sembilan warga perantauan Minang yang meninggal dunia. Seorang terbakar dan balita umur 3 tahun dikampak kepalanya,” kata Andre di Jakarta, Jumat.

Calon terpilih anggota DPR RI periode 2019-2024 ini menegaskan bahwa kerusuhan yang terjadi di Wamena bukan hal sepele. Pemerintah beserta aparat harus segera bertindak mengingat banyak perantau di Wamena dari luar Papua yang juga menjadi korban.

“Ada 1.500 warga Sumbar yang masih mengungsi dan belum lagi warga dari daerah lain. Toko mereka dijarah dan sekarang mereka berlindung di Kantor Kodim dan Polres. Total yang mengungsi dengan warga perantau daerah lain sekitar 10.000 jiwa,” tuturnya.

Sebagai pimpinan tertinggi di negeri ini, Andre mengingatkan kembali Jokowi untuk segera merespons apa yang terjadi di Wamena.

Langkah konkret Presiden Jokowi, kata Andre, saat ini sangat diperlukan guna menstabilkan kondisi kemanan di Wamena. Andre juga aktif menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah melalui akun twitternya @andre_rosiade.

“Saya mohon tindakan konkret dari pemerintah Pak Jokowi agar segera pulihkan kembali situasi keamanan di Wamena,” kata Andre. (indonesiainside.id)

Tidak ada komentar: