Tolong jelaskan tentang dai yang suka tahzir mentahzir?
: Ini antum gak usah ikut kajiannya, gak usah hadir kajiannya. Nanti mereka juga tahdzir sendiri diantara mereka. Ini jadi namanya Jamaah Tahdzir.
Jadi ada JT Jama’ah Tabligh, ada Jama’ah Tahzir. Jadi jamaah tahzir… tukang tahdzir…
pokoknya orang selain mereka. Mereka katakan sururi…
kita Tanya sururi itu apa? Gak ngerti juga mereka!
Nih jama’ah tahdzir biarin aja mereka. Mereka hidup dengan komunitasnya sendiri. Hidup dan matinya dengan begitu sudah, biarkan aja, kita tinggalkan aja.
Kita dakwahkan yang lain kaum muslimin, masih jutaan umat islam yang membutuhkan dakwah kita, yang begitu tinggalkan, gak ada manfaatnya!
Nanti mereka akan ribut sendiri diantara mereka. Tadinya satu nih, nanti ustadz-ustadznya saling mentahdzir. Peccah lagi. Nanti diantara mereka saling mentahdzir… terus seperti itu…
“balasan tergantung perbuatan”
Mereka berbuat kepada ustadz-ustadz salafi yang di tahdzir, nanti mereka juga dapat seperti itu. Di tahzir juga sama murid-muridnya. Dan itu terjadi. Bukti, seperti itu!
Makanya kita gak usah urus jama’ah tahdzir ini
Antum gak usah ikut pengajiannya, gak usah hadir. Meskipun yang di kaji kitab tauhid. Gak ada manfaatnya kitab tauhid yang mereka baca itu, karena apa? mereka sendiri tidak memahami kalimat tersebut dan tidak mengamalkan
sumber catatankajian.com
: Ini antum gak usah ikut kajiannya, gak usah hadir kajiannya. Nanti mereka juga tahdzir sendiri diantara mereka. Ini jadi namanya Jamaah Tahdzir.
Jadi ada JT Jama’ah Tabligh, ada Jama’ah Tahzir. Jadi jamaah tahzir… tukang tahdzir…
pokoknya orang selain mereka. Mereka katakan sururi…
kita Tanya sururi itu apa? Gak ngerti juga mereka!
Nih jama’ah tahdzir biarin aja mereka. Mereka hidup dengan komunitasnya sendiri. Hidup dan matinya dengan begitu sudah, biarkan aja, kita tinggalkan aja.
Kita dakwahkan yang lain kaum muslimin, masih jutaan umat islam yang membutuhkan dakwah kita, yang begitu tinggalkan, gak ada manfaatnya!
Nanti mereka akan ribut sendiri diantara mereka. Tadinya satu nih, nanti ustadz-ustadznya saling mentahdzir. Peccah lagi. Nanti diantara mereka saling mentahdzir… terus seperti itu…
“balasan tergantung perbuatan”
Mereka berbuat kepada ustadz-ustadz salafi yang di tahdzir, nanti mereka juga dapat seperti itu. Di tahzir juga sama murid-muridnya. Dan itu terjadi. Bukti, seperti itu!
Makanya kita gak usah urus jama’ah tahdzir ini
Antum gak usah ikut pengajiannya, gak usah hadir. Meskipun yang di kaji kitab tauhid. Gak ada manfaatnya kitab tauhid yang mereka baca itu, karena apa? mereka sendiri tidak memahami kalimat tersebut dan tidak mengamalkan
sumber catatankajian.com
Tidak ada komentar: