Hikmah di dilarangnya unjuk rasa/demonstrasi untuk Kudeta Dalam Agama Islam

unjuk rasa/demonstrasi untuk Kudeta

PERBINCANGAN DENGAN ORANG MESIR YANG IKUT DEMO SEWAKTU KUDETA TAHUN 2011

Penanya : Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh

Mesir : Waalaikumsalam warohmatullah wabarokatuh

Penanya : Kaptain bagaimana kondisi Mesir saat ini di tahun 2019 ???

Mesir : Alhamdulillah dua tahun terakhir ekonomi Mesir mulai lebih baik, walaupun tetap masih sulit untuk bisa hidup layak bagi pekerja seperti saya ini.

Penanya : Kenapa ?? Bukankah katanya sudah lebih baik ...

Mesir : Dibandingkan setelah jatuhnya Husni Mubarok dan lengsernya Mursi hafizhahullah memang lebih baik, dulu setelah mereka lengser semua kebutuhan naik 200 - 400%, padahal gaji kami tetap tidak naik bahkan dipotong, malah ada dari kami yang kehilangan pekerjaan. Dari sini lah kesengsaraan datang, untuk makan se hari2 saja kami susah, bisa makan 2 kali dalam sehari saja sudah bagus. Apalagi setelah Sisi ( presiden Mesir saat ini ) berkuasa semua semakin dipersulit, kejahatan terjadi dimana mana, yang ini tidak terdapat dizaman Mubarok.

Penanya : Afwan Kaptain, bukankah anda dulu termasuk yang getol ikut demo untuk menglengserkan Husni Mubarok ???

Mesir : Itulah penyesalan saya saat ini, walau Mubarok dictator zholim tapi saat itu kehidupan di Mesir murah, keamanan terjaga, semua serba baik. Saya terhasut untuk ikut turun kejalan jalan saat itu dengan harapan akan diberi pemimpin yang lebih baik dan islami. Benar.. alhamdulillah kami diberikan seorang Mursi yang hafal Alquran, seorang yang baik, tapi sayang beliau tidak bisa mengamankan kekuasaannya, dan malah dikudeta sama Sisi.

Penanya : Bukankah Sisi itu menteri yang diangkat oleh pak Mursi hafizhahullah sendiri ... ??

Mesir : Ya benar, entahlah mungkin salah pilih.

Mesir : Sekarang di zaman Sisi kami seakan disibukkan hanya untuk mencari sesuap nasi, kajian2 para ulama dilarang saat ini, semua kehidupan masyarakat dipantau ketat. Allahul musta'an

Penanya : Berapa kurs dolar sekarang ???

Mesir : Sangat tinggi berkisar 17-20. Sedangkan dizaman Mubarok hanya 5-6. Mesir mengalami kebangkrutan setelah kudeta2 yang terjadi.

Dulu banyak wisatawan yang datang kesini, sekarang jadi sepi ( karena takut ). Penghasilan utama Mesir sekarang hanya dari Terusan Suez. Hasil perkebunan kami yang dulu bisa di ekspor ke luar Mesir, sekarang untuk dimakan anak negeri saja seperti selalu kurang.

Penanya : Bukankah dulu ada para ulama yang mengingatkan akan bahayanya demo apalagi sampai kudeta ... ???

Mesir : Benar ada, banyak ulama dari Anshorus Sunnah, bahkan Al Azhar yang mengingatkan, tapi kami mana peduli dengan himbauan mereka, malah mereka kami benci. Sekarang ini setelah negara hancur baru kami mulai sadar, tapi bagi sebagian orang yang getol dengan partai tetap berjuang untuk menumbangkan Sisi, baik itu dilakukan dari luar negeri. Masalahnya mereka hidup nyaman diluar sana, sedangkan kami rakyat Mesir yang miskin sengsara.

Penanya : Menurut anda dalang kudeta2 itu banyak yang kabur keluar negeri ???

Mesir : Ya ada yang kabur dan ada juga yang dipenjara.

Semua kerusakan ini terjadi karena ambisi kekuasaan dan urusan perut dunia.

Mesir : Tapi alhamdulillah walau bagaimanapun sengsaranya ekonomi saat ini dan keamanan yang buruk di Mesir... kami tidak sampai perang saudara seperti negara tetangga kami di Libiya, Suriyah dan Yaman, kami hanya sengsara secara ekonomi dan keamanan, tapi alhamdulillah bangunan2 kami tidak ada yg rusak, dan keluarga kami masih ada. Sedangkan mereka semuanya hancur dan hilang mati.

Penanya : Kaptain, kalau misalnya ada demo besar2 ran lagi untuk menumbangkan Sisi presiden yang diktator ini .. apakah anda akan ikut lagi ???

Mesir : Siapa berani ... tidak ada yang berani melawan Sisi, dia sendiri orang kuat di Mesir saat ini. Dulu kami berani demo karena mengira akan aman2 saja, paling2 disiram gas air mata, kalau tau akan ditembak pakai peluru tajam tidak akan ada yg berani demo didunia ini, seperti kejadian di Rabia Al Adawiyyah yang memakan ratusan jiwa.

Dan pasti saya tidak akan mau lagi kerusuhan dan kerusakan dizaman Husni Mubarok dan Mursi terulang kembali, sekarang saja kami masih sengsara, hasil kerja hanya cukup untuk biaya makan se hari2.

Penanya : Bukankah sekarang ada partai Hizbunnur itu di Mesir ???

Mesir : Punya kekuataan apa Hizbunnur ... mereka sendiri berpecah belah, mengklaimmnya saja partai agak sunnah, yang benar mereka mewakili diri mereka sendiri. Semua partai sama ujung2 nya kekuasaan dan harta juga. Walau mungkin mereka lebih baik kalau dibandingkan dari partai2 sekuler itu.

Sedangkan IM ... sekarang petinggi2 mereka banyak yg hilang, mungkin dipenjara, atau keluar negeri. Perjuangan IM hampir 100 tahun belum pernah berkuasa di Mesir, baru sebentar pak Mursi sudah dilengserkan lagi.

Penanya : Bagaimana dengan Al Azhar di Mesir katanya sangat berpengaruh ???

Mesir : Benar pengaruh Al Azhar besar, tapi mereka secara instansi kan tidak boleh ikut berebut kekuasaan, mereka dakwahnya lewat jalur pendidikan. Al Azhar selama mereka aman dan damai tidak akan ikut campur perpolitikan.

Penanya : Kaptain, pernahkah mendengar ada hadits yang menyebutkan akan disegerakan azab didunia ini bagi yang durhaka dengan kedua orang tua dan yang memberontak kepada pemimpin muslim yang sah ... ???

Mesir : Masa !! ada hadits seperti itu.... coba nanti saya cari.

Penanya : Ini yang terakhir Kaptain, apa yang bisa dilakukan untuk Mesir supaya lebih baik ... ???

Mesir : Kami perbaiki keluarga dan masyarakat kami terlebih dahulu saja, karena kebanyakan masyarakat kami sekarang jauh dari agama, ternyata bagaimana negara mau baik kalau masyarakatnya jauh dari agama.

Penanya : Kaptain, terima kasih banyak sudah mau menjawab beberapa pertanyaan saya, karena kebanyakan orang Mesir kalau saya tanya masalah ini mereka tidak mau menjawab, karena takut katanya.

Mesir : Kalau kita tidak salah tidak perlu takut, Allâh yang maha penolong .

SEMOGA BERMANFAAT & MENCERAHKAN

Tidak perlu izin yang mau mensharing maupun copas.

نسأل الله السلامة و العافية
(Salin tempel dari akun ust. Anton Abdillah Al Atsary)

Tidak ada komentar: