Tidak Semua Bantahan lantas Benar Bantahannya

Tidak Semua Bantahan lantas Benar Bantahannya


Tidak setiap orang yang bikin komentar membantah lantas benar (substansi) bantahannya. Diantara contohnya adalah person dalam screenshot ini serta likers dan commentators yang kumpul di bawahnya dari kawanan pelawak medsos : si badut, si joker, si penguin, dan lain-lain.

Para ulama telah menjelaskan bahwa sebagian salaf dulu ada yang berpendapat bolehnya memberontak penguasa dhalim dengan senjata, dan itu sebuah kekeliruan. Ibnu Hajar berkata saat mengomentari Al-Hasan bin Shaalih bin Hay rahimahumullah:

كان يرى السيف يعني كان يرى الخروج بالسيف على أئمة الجور وهذا مذهب للسلف قديم لكن أستقر الأمر على ترك ذلك لما رأوه قد أفضى إلى أشد منه ففي وقعة الحرة ووقعة بن الأشعث وغيرهما عظة لمن تدبر
”Ia (Al-Hasan) berpendapat bolehnya mengangkat pedang/senjata, maksudnya ia dulu berpendapat bolehnya keluar/memberontak mengangkat pedang/senjata terhadap para pemimpin yang jahat/dhalim. Maka, ini adalah madzhab (sebagian) salaf dahulu. Akan tetapi kemudian tercapai sebuah ketetapan untuk meninggalkan hal itu, karena mereka melihat pemberontakan justru menimbulkan dampak yang lebih buruk. Apa yang terjadi dalam peristiwa Al-Harrah, Ibnul-Asy’ats, dan yang lainnya menjadi pelajaran yang baik bagi orang yang mau mengambil pelajaran” [Tahdziibut-Tahdziib].

Substansi perkataan Ustadz Badru Salam sama seperti Ibnu Hajar rahimahullah.

sumber Dony Arif Wibowo

Tidak ada komentar: