Seorang bisa dapat pahala mati syahid seperti para syuhada meski ia meninggal di atas kasurnya. Dari Sahl bin Hunaif radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ
“Barangsiapa mengharapkan mati syahid dengan jujur (sungguh-sungguh), maka Allah akan mengangkatnya sampai ke derajat para syuhada’ meski ia meninggal dunia di atas tempat tidur.” (HR. Muslim: 1909)
Faidah hadits:
1. Kejujuran hati adalah sebab untuk sampai kepada sesuatu yang diinginkan. Barangsiapa yang berniat melakukan suatu amal kebaikan maka ia akan di beri pahala atas hal itu meskipun ia tidak sanggup melakukannya atau lemah dari menyempurnakan amalan tersebut.
2. Dianjurkan mencari dan mengaharapkan pahala mati syahid serta ikhlas dalam hal itu.
Diterjemahkan dari kitab Rauh wa Rayyahin Syarh Riyadhish Shalihin, Abdul Hadi bin Sa’id dan Ziyad bin Muhammad, cet. Ar-Risalah Al-‘Alamiyah, 1434 H hlm. 62
Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir al-Minangkabawi
artikel maribaraja.com
Faidah hadits:
1. Kejujuran hati adalah sebab untuk sampai kepada sesuatu yang diinginkan. Barangsiapa yang berniat melakukan suatu amal kebaikan maka ia akan di beri pahala atas hal itu meskipun ia tidak sanggup melakukannya atau lemah dari menyempurnakan amalan tersebut.
2. Dianjurkan mencari dan mengaharapkan pahala mati syahid serta ikhlas dalam hal itu.
Diterjemahkan dari kitab Rauh wa Rayyahin Syarh Riyadhish Shalihin, Abdul Hadi bin Sa’id dan Ziyad bin Muhammad, cet. Ar-Risalah Al-‘Alamiyah, 1434 H hlm. 62
Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir al-Minangkabawi
artikel maribaraja.com
Tidak ada komentar: