Penggunaan Istilah "jurus sehat rasulullah"

Penggunaan Istilah "jurus sehat rasulullah"

PERTANYAAN :

Bismillah, Assalamu'alaikum ustadz. Izin bertanya sekarang lagi booming yg namanya ada jurus sehat rasulullah.

Apakah diperbolehkan memakai nama rasulullah ustadz?

Jazakallahu Khairan ustadz

JAWABAN :

Wa'alaikumussalam wa rahmatullah,

Ini termasuk menyandarkan sesuatu kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam tanpa dalil, maka termasuk berdusta atas nama beliau.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ كَذِبًا عَلَىَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ ، مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
“Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta pada selainku. Barangsiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka hendaklah dia menempati tempat duduknya di neraka.” (HR. Bukhari no. 1291 dan Muslim no. 4)

Dan perlu diketahui bahwa makanan Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam itu sangat sederhana, bahkan bisa dikatakan jauh dari pola makanan sehat.

Makanan rutin beliau hanyalah roti tepung atau roti gandum biasa. Bukan daging atau sayuran-sayuran.

Dari Malik bin Dinar radhiallahu’anhu, beliau mengatakan :

مَا شَبِعَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ خُبْزٍ قَطُّ وَلاَ لَحْمٍ إِلاَّ عَلَى ضَفَفٍ
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti atau kenyang karena makan daging, kecuali jika sedang menjamu tamu (maka beliau makan sampai kenyang).” (HR. Tirmidzi dalam Asy Syamail no. 70, dishahihkan Al Albani dalam Mukhtashar Asy-Syama’il Al-Muhammadiyah no. 109)

Bahkan beliau Shallallahu'alaihi Wasallam jarang sekali mendapati makanan yang bisa mengenyangkan kecuali 3 hari sekali. Ini bukan karena disengaja, namun karena demikian rezeki yang Allah berikan kepada beliau.

Aisyah radhiallahu’anha mengatakan :

ما شبِعَ آلُ محمدٍ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم من خُبزِ بُرٍّ مَأدومٍ ثلاثةَ أيامٍ حتى لحِقَ باللهِ
“Keluarga Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti gandum yang diberi idam (semacam kuah) dalam 3 hari, sampai ia bertemu dengan Allah (wafat).” (HR. Bukhari no. 5423, Muslim no. 2970)

Bahkan terkadang beliau tidak mendapati makanan di hari-harinya.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia mengatakan :

قال لي رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ ، ذاتَ يومٍ يا عائشةُ ! هل عندكم شيٌء ؟ قالت فقلتُ : يا رسولَ اللهِ ! ما عندنا شيٌء قال فإني صائمٌ
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepadaku pada suatu hari : ‘Wahai Aisyah, apakah engkau memiliki sesuatu (untuk dimakan pagi ini?)’. Aku menjawab : ‘Wahai Rasulullah, kita tidak memiliki sesuatupun (untuk dimakan)’. Beliau lalu bersabda : ‘Kalau begitu aku akan puasa’” (HR. Muslim no. 1154)

Beliau demikian untuk mengajarkan kita :

- Sederhana dalam perkara dunia
- Bersyukur dengan makanan yang kita miliki
- Cinta kepada Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam
- Qona'ah dengan semua pemberian Allah walaupun sedikit,

Bukan untuk mengajarkan metode diet.

Maka klaim

"Jurus Sehat Rasulullah" ini perlu dihentikan dan tidak boleh disebarkan, orang-orang yang menyebarkannya hendaknya dinasehati.

Wallahu a'lam

Dijawab Oleh : Ustadz Yulian Purnama

Tidak ada komentar: