Cuitan Zakir naik Larang Ucapkan Selamat natal kembali Viral

Cuitan Zakir naik Larang Ucapkan Selamat natal

Ulama kontroversial asal India, Zakir Naik, kembali menjadi perbincangan setelah cuitan lamanya di Twitter tentang ucapan perayaan Natal untuk umat Kristen kembali viral.

Ulama yang hingga kini masih berstatus buron di India karena dituduh melakukan pencucian uang dan menghasut ekstremisme lewat pidato ujaran kebencian, pada tahun 2016 lalu pernah menyebut bahwa umat Islam seharusnya tidak mengucapkan salam untuk umat Kristen.

“Selamat Natal. Tolong hindari itu, muslimku yang terkasih. Itu dosa besar. Retweet dan sebarkan pesannya,” tulis Naik dalam akun Twitternya, seperti dilansir The Star, Jumat 20 Desember 2019.

Sebuah artikel yang memuat tweet yang diterbitkan pada tahun 2016 di sebuah surat kabar Afrika, juga telah muncul kembali dan terus dibagikan di media sosial. Selain itu, sebuah video yang memuat pesan yang sama yang diproduksi oleh platform online Zakir, Peace TV, juga terus beredar.

Mantan menteri Malaysia, Rais Yatim, dengan cepat memberi sanggahan atas tweet Zakir pada 14 Desember lalu.

“Jika ini yang diucapkan Zakir, maka semua mufti di negara ini sebaiknya kumpulkan tunjangan pensiun dan pensiunlah. Selanjutnya dia mungkin akan melarang ucapan Kong Xi Fa Chai dan Diwali. Saya masih mengatakan dia harus dikirim kembali ke India. Dapatkah seseorang memeriksa di KDN (Kementerian Dalam Negeri) bagaimana dia mendapatkan PR (izin tinggal tetap) dan siapa yang memberikannya kepadanya?” ungkap Rais Yatim

sumber : vivanews.com

Tidak ada komentar: