3 Macam dan Tingkatan Sabar


Sabar adalah menahan diri diatas sesuatu dan dari sesuatu, dan sabar ada tiga macam. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:

Sabar ditinjau dari muallaqnya ada tiga macam: sabar di atas perintah dan ketaatan hingga ditunaikan, sabar dari larangan dan pelanggaran sehingga tidak terjatuh ke dalamnya, sabar dari takdir yang menyakitkan sehingga tidak marah dengannya. (Madarijus Salikin: 1/165, Nadhratun Na’im: 2443)

1. sabar diatas ketaatan kepada Allah

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. (QS. Thaha: 132)

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. Al-Kahfi: 28)

2. sabar dari maksiat

Seperti sabarnya Nabi Yusuf alaihissalam dari rayuan kemaksiatan para wanita. Sehingga beliau mengatakan, sebagaimana firman Allah:

قَالَ رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ ۖ وَإِلَّا تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُن مِّنَ الْجَاهِلِينَ
Yusuf berkata: “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh. (QS. Yusuf: 30)

3. sabar terhadap takdir Allah yang buruk

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَلَقَدْ كُذِّبَتْ رُسُلٌ مِّن قَبْلِكَ فَصَبَرُوا۟ عَلَىٰ مَا كُذِّبُوا۟ وَأُوذُوا۟ حَتَّىٰٓ أَتَىٰهُمْ نَصْرُنَا
Dan sesungguhnya rasul-rasul sebelum engkau (Muhammad) pun telah didustakan, tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka. (QS. Al-An’am: 34)

Derajat Sabar Yang paling Tinggi Adalah Sabar diatas Ketaatan

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata:

إذن الصبر ثلاثة أنواع، أعلاها الصبر على طاعة الله، ثم الصبر عن معصية الله، ثم الصبر على أقدار الله
“Jadi, sabar ada tiga macam, yang paling tinggi adalah sabar diatas ketaatan kepada Allah, kemudian sabar dari kemaksiatan, lalu sabar atas takdir Allah.” (Al-Qaulul Mufid: 2/110)

Semoga bermanfaat.

artikel maribaraja.com
Ditulis oleh: Zahir al-Minangkabawi

Tidak ada komentar: