9 tips mudah menghemat energi listrik yang harus diterapkan

9 tips mudah menghemat energi listrik

Cara menghemat energi listrik sangat penting diterapkan. Listrik adalah bagian dasar dari alam dan salah satu bentuk energi yang paling banyak digunakan. Beragam kebutuhan memerlukan listrik untuk tetap berjalan. Manusia mendapatkan listrik yang merupakan sumber energi sekunder, dari konversi sumber energi lain, seperti batu bara, gas alam, minyak, tenaga nuklir, dan sumber alam lainnya yang disebut sumber primer.

Dengan menerapkan cara menghemat energi listrik, Anda dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar fosil yang menjadi sumber primer listrik terbesar saat ini. Konsumsi bahan bakar fosil dikaitkan dengan pemanasan global yang menjadi maslaah iklim saat ini.

Saat menerapkan cara menghemat energi listrik, secara langsung, Anda juga mendukung pencegahan pemanasan global. Tak hanya mengurangi dampak pemanasan global, cara menghemat energi listrik juga bisa menghemat pengeluaran. Ada banyak cara menghemat energi listrik.

Cara menghemat energi listrik dapat dimulai dari hal-hal sederhana. Berikut cara menghemat energi listrik yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/1/2020).

1. Ganti lampu jadi hemat energi

Bola lampu pijar tradisional mengonsumsi listrik dalam jumlah yang berlebihan dan perlu diganti lebih sering daripada alternatif hemat energinya. Meskipun bola lampu hemat energi lebih mahal, penggunaan energinya yang efisien dan masa pakai yang lebih lama.

Ganti bola lampu biasa dengan lampu LED. Lampu jenis LED bahkan lebih baik daripada lampu fluorescent kompak (CFL). Mengganti hanya satu bola lampu pijar 60 watt dengan LED yang digunakan 4 jam sehari dapat menghasilkan penghematan lebih besar per tahun. LED juga akan bertahan lebih lama dari lampu pijar.

2. Beli Barang Hemat Energi

Peralatan rumah sekarang hadir dalam berbagai model hemat energi. Sebut saja lampu LED yang dirancang untuk memberikan cahaya yang tampak lebih alami dengan menggunakan energi yang jauh lebih sedikit daripada bola lampu standar. Beberapa produk elektronik seperti AC, dan mesin cuci juga banyak tersedia dalam bentuk hemat energi.

3. Matikan elektronik yang tidak dibutuhkan

Matikan juga barang elektronik lainnya seperti televisi, kipas, stereo, dan komputer saat tidak menggunakannya. Meninggalkan elektronik dalam keadaan menyala berarti listrik terus keluar secara sia-sia. Daya listrik yang tetap menyala dapat menambah 10% dari penggunaan listrik tahunan rata-rata rumah tangga.

4. Cabut Steker dari Colokan

Meski tidak digunakan, steker yang tetap menancap di colokan akan tetap menyalurkan energi listrik. Ini mungkin nampak sepele, listrik yang dikonsumsi mungkin tampak kecil, tetapi ketika dibiarkan dalam waktu lama dengan jumlah yang banyak, semuanya akan menyebabkan pemborosan energi.

Pastikan untuk mencabut steker peralatan listrik apapun termasuk charger ponsel yang sudah tidak digunakan. Mencabut satu steker mungkin hematnya tak seberapa. Tapi jika jumlah steker di rumah banyak, tentu cara ini sangat membantu. Selain menghemat listrik, mencabut steker juga bisa mencegah terjadinya korsleting listrik.

5. Matikan lampu saat tidak dibutuhkan

Mematikan lampu saat meninggalkan ruangan bisa menghemat listrik dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Gunakan lampu hanya saat diperlukan dan matikan pada siang hari. Cobalah matikan lampu di bagian rumah yang tidak diperlukan. Seperti di ruang tamu, di kamar mandi, dan bagian lainnya.

6. Sesuaikan perilaku sehari-hari

Untuk mengurangi konsumsi energi di rumah, sebenarnya tidak perlu keluar dan membeli produk hemat energi. Penghematan energi bisa penyesuaian perilaku sehari-hari. Anda juga melakukan tugas-tugas rumah tangga secara manual, seperti menggantungkan pakaian di bawah sinar matahari alih-alih memasukkannya ke dalam pengering, atau mencuci baju dengan tangan.

Mengurangi penggunaan pendingin udara juga dapat menghemat penggunaan listrik. Biaya pemanasan dan pendinginan merupakan hampir setengah dari tagihan listrik rumah tangga rata-rata, sehingga pengurangan intensitas dan frekuensi pemanasan dan pendinginan ini menawarkan penghematan terbesar.

7. Hemat air

Beberapa orang menggunakan pompa air berdaya listrik untuk mendapatkan sumber air. Cara ini tentunya juga memakan cukup banyak energi listri.

Dengan hemat penggunaan air maka mesin pompa air juga tak sering menyala. Coba untuk memiliki tempat penampungan air supaya mesin otomatis pompa juga tidak terlalu sering menyala. Saat menyikat gigi, keramas atau mencuci mobil, matikan air sampai benar-benar membutuhkannya.

8. Manfaatkan cahaya matahari

Manfaatkan pencahayaan matahari di siang hari. Saat membangun rumah pasang jendela yang dapat menangkap cahaya matahari maksimal di siang hari.

Anda juga bisa mencoba memasang atap transparan di rumah untuk mendapatkan pencahayaan alami. Dengan begitu, ruangan tetap terang di siang hari tanpa bantuan penerangan lampu.

Tak cuma jadi penerang di siang hari, atap transparan ini juga bisa dipasang di ruang jemuran untuk mengeringkan baju. Jadi tak perlu lagi menggunakan mesin pengering yang juga akan mengemat energi listrik.

9. Perhatikan perawatan barang elektronik

Peralatan elektronik seperti TV, AC, microwave, dan lainnya akan bekerja lebih efektif dan menghemat listrik di rumah jika dirawat dengan baik. Misalnya, ketika filter AC tersumbat, suhu AC menjadi tidak stabil, dan Anda jadi cenderung menurunkan suhu.

Ini dapat membuat kinerja AC lebih berat dan memakan banyak energi. Sistem yang sama berlaku untuk mesin pencuci piring, pengering, dan peralatan lainnya.

sumber : liputan6.com

Tidak ada komentar: