Iran Sponsor Terorisme Terbesar di Dunia ujar Adel al-Jubeir Menlu Saudi Arabia

Adel al-Jubeir Menlu Saudi Arabia

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir menyerukan kepada komunitas internasional untuk melanjutkan tekanannya pada rezim Iran untuk mengubah perilaku destruktifnya di kawasan itu dengan menyebut Iran sebagai sponsor terorisme terbesar di dunia.

“Arab Saudi telah membangun hubungan dengan Iran sejak 1979 tetapi kami tidak melihat apa-apa selain kematian dan kehancuran dari Iran. Rezim Iran tidak percaya pada prinsip diplomatik tanpa campur tangan. Mereka adalah sponsor terbesar terorisme di dunia, itu sebabnya kami memiliki masalah dengan Iran,” kata al-Jubeir di depan Parlemen Eropa, seperti dilansir dari Al Arabiya, Rabu, (22/1/2020).

“Tekanan perlu dilanjutkan pada Iran sehingga itu bisa mengubah perilakunya di wilayah tersebut,” tambah al-Jubeir.

Menanggapi aksi protes baru-baru ini di Iran, Irak dan Libanon, al-Jubeir mengatakan bahwa rezim Iran telah kehilangan pengaruh secara internal dan regional.

“Sekarang rakyat Iran bersikap defensif, mereka mengadakan demonstrasi di Iran, Anda juga bisa melihat demonstrasi Syiah di Irak melawan pengaruh Iran dan Anda bisa melihat demonstrasi di Lebanon melawan Hizbullah. Ini semua adalah reaksi terhadap kebijakan agresif Iran di kawasan itu,” ungkap al-Jubeir.

Al-Jubeir juga menegaskan sikap Arab Saudi ke arah mencapai solusi politik untuk mengakhiri perang di Yaman. Arab Saudi telah memberikan $ 14 miliar kepada Yaman dalam bantuan ekonomi dan kemanusiaan, lebih dari negara mana pun di dunia.

Al-Jubeir mengatakan milisi Houthi melancarkan lebih dari 300 serangan rudal balistik terhadap kerajaan dan lebih dari 200 serangan pesawat tanpa awak dan tidak ada yang menyalahkan tindakan ini.

“Milisi Houthi mengepung kota-kota dan desa-desa dan memimpin rakyat mereka untuk kelaparan dan kami (Koalisi Arab yang mendukung pemerintah Yaman yang sah) malah disalahkan atas kondisi ini,” kata al-Jubeir.

Mengenai boikot Qatar, al-Jubeir mengatakan masalah masih ada dan itu terserah kepada Qatar untuk datang dengan perubahan perilaku mereka yang akan memungkinkan cara untuk bergerak maju.

“Kami memiliki masalah dengan Qatar menyembunyikan pemodal teror yang dikenal. Kami memiliki masalah dengan Qatar yang mencampuri urusan dalam negeri kami dan kami telah menjelaskan masalah itu kepada saudara-saudara kami di Qatar. Kami berharap mereka akan dapat mengubah perilaku mereka dan bertindak lebih baik,” kata al-Jubeir. (moslemtoday.com)

Tidak ada komentar: