Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mengutuk serangan rudal Houthi yang menargetkan Masjid di kamp militer yang menewaskan 116 orang termasuk tentara dan warga di provinsi Ma’rib, sekitar 120km di timur ibukota, Sanaa.
“Serangan itu mencerminkan pelecehan teroris (Houthi) terhadap tempat-tempat suci dan rakyat Yaman. Arab Saudi mengutuk keras serangan teroris yang dilakukan oleh milisi Houthi,” kata kementerian luar negeri Arab Saudi, seperti dilansir dari Al Jazeera, Selasa, (21/1/2020).
Serangan ini merusak jalan menuju solusi politik untuk mengakhiri konflik.
UEA juga mengutuk serangan rudal tersebut dan menolak semua bentuk kekerasan yang menargetkan keamanan dan stabilitas Yaman.
Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi mengatakan serangan itu membuktikan bahwa milisi Houthi tidak menginginkan perdamaian dan mengecam kelompok itu sebagai “boneka Iran di Yaman”.
Puluhan ribu orang, sebagian besar warga sipil, telah terbunuh dan jutaan orang terlantar dalam perang yang telah menghancurkan negara itu. PBB menyebut perang itu sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. (DH/MTD)
sumber : aljazeera.com | moslemtoday.com
Tidak ada komentar: