BAHAYA MENDATANGI DUKUN

BAHAYA MENDATANGI DUKUN

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَالْحَسَنِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. مسند أحمد (رقم الحديث:9171)
Dari sahabat Abu Hurairah dan Al Hasan, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, ”Siapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun kemudian membenarkan ucapan mereka, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Imam yang Empat, yaitu Abu Daud, Tirmizi, Nasa’i, dan Ibnu Majah] dan Al Hakim).

Dukun itu bukan dokter atau tabib.

Dukun itu bukan orang pintar, tetapi orang bodoh. Kalau pintar tidak bersekutu dengan syetan, karena syetan itu penipu sebagaimana menipu Nabi Adam 'alaihi salam.

Dukun itu bekerjasama dengan syetan.

Dukun itu penipu, untuk mendapatkan harta dari orang lain. Mengaku mengetahui perkara ghaib padahal dia pendusta.

Mendatangi dukun, sholatnya tidak diterima selama 40 hari (40 malam).

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
"Barangsiapa mendatangi ‘arrâf lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, tidak akan diterima darinya shalat 40 hari." [HR. Muslim, no: 2230]

Tidak ada komentar: