Dirjen WHO : belum ada vaksin atau terapi, Virus corona lebih mematikan dibandikan flu

Virus corona lebih mematikan dibandikan flu

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sekitar 3,4% dari kasus COVID-19 yang dikonfirmasi telah meninggal jauh lebih tinggi dibanding angka kematian akibat flu yang di bawah 1%.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak negara-negara untuk bersiap merawati pasien coronavirus yang datang di rumah sakit dan memastikan para petugas kesehatan mendapatkan perlindungan.

Tedros juga mengatakan bahwa persediaan alat-alat pelindung di dunia juga mulai berkurang, seperti : masker, sarung tangan dan kacamata. “Kami terus meminta produsen untuk segera meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan ini dan menjamin pasokan. Perlu ditingkatkan sekitar 40%,” ungkap Tedros, seperti dilansir dari Reuters, Rabu, (4/3/2020).

“Ringkasnya, COVID-19 menyebar tampaknya tidak hanya melalui orang yang sakit, itu yang menyebabkan penyakit ini lebih parah daripada flu, belum ada vaksin atau terapi,” ujar Tedros.

Pihak berwenang harus fokus pada langkah-langkah penanganan tetapi juga harus siap ketika virus itu menyebar. WHO belum menaikkan level risiko global coronavirus ke level pandemik. “Saya pikir memutuskan sekarang mungkin terlalu dini, akan lebih baik untuk memantau situasi,” ungkap Tedros. (moslemtoday.com)

Tidak ada komentar: