Syaikh Al-Allamah Rabi bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata :
Meninggikan bangunan kubur-kubur itu karena (sebab) tangan-tangan rafidhah. Adapun Ahlussunnah mereka itu tidak mengenal bangunan-bangunan di atas kuburan.
Hanya saja yang mengada-adakan bidah ini adalah para rafidhah. Kemudian mewarisi hal ini dari mereka kaum bathiniyah sufi yang menampakkan tasawuf dan mengikuti sunnah dalam keadaan batinnya zindiq, atheis dan rafidhah, yang sangat menyedihkan.
Hanya saja yang mengada-adakan bidah ini adalah para rafidhah. Kemudian mewarisi hal ini dari mereka kaum bathiniyah sufi yang menampakkan tasawuf dan mengikuti sunnah dalam keadaan batinnya zindiq, atheis dan rafidhah, yang sangat menyedihkan.
Maka mereka ini mengikuti kubur-kubur, membangunnya, meninggikannya, mengadakan perjalanan ke sana dan menyelenggarakan acara peringatan dan perayaan, hingga kebatilan-kebatilan dan kesesatan terakhir yang dihidupkan oleh kebanyakan kaum muslimin sekarang ini.
Semua itu diserap oleh mereka melalui jalan rafidhah para penyembah (kubur), yang para ulama Islam berkata tentang mereka: “Zhahirnya mereka rafidhah tapi batinnya kufur murni, merekalah yang mempelopori cara yang jelek ini.
Sumber : Wujub al-Ittiba’ wa at Tahdzir min Mazhairi asy Syirik wal Ibtida’ hal.51-52
Semua itu diserap oleh mereka melalui jalan rafidhah para penyembah (kubur), yang para ulama Islam berkata tentang mereka: “Zhahirnya mereka rafidhah tapi batinnya kufur murni, merekalah yang mempelopori cara yang jelek ini.
Sumber : Wujub al-Ittiba’ wa at Tahdzir min Mazhairi asy Syirik wal Ibtida’ hal.51-52
Tidak ada komentar: