Pemerintah Arab Saudi menangguhkan semua penerbangan domestik, bus, taksi dan kereta api selama 14 hari mulai hari Sabtu (21/3). Langkah ini upaya melawan penyebaran virus corona, sebagaimana yang dilaporkan Saudi Press Agency (SPA) mengutip Kementerian Dalam Negeri.
“Hanya penerbangan yang terkait dengan kasus kemanusiaan, pesawat evakuasi medis dan penerbangan pribadi yang diperlukan, yang akan diberikan izin oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA),” tulis SPA.
Larangan ini mengecualikan bus milik lembaga pemerintah atau fasilitas kesehatan publik dan swasta, bus perusahaan yang mengangkut karyawan mereka, atau yang digunakan untuk tujuan kesehatan, kemanusiaan dan keamanan.
Sementara itu, tim Kementerian Perdagangan telah melakukan lebih dari 10 ribu inspeksi dalam beberapa hari terakhir untuk memastikan ketersediaan stok makanan dan komoditas secara nasional.
Inspeksi tersebut menargetkan gudang impor, pedagang, toko grosir dan eceran, yang menjual persediaan dan kebutuhan pokok. Termasuk juga penjual peralatan medis, untuk memverifikasi persediaan yang cukup, mencegah munculnya pasar gelap dan kenaikan barang-barang yang tidak terkendali.
Tim Kemerindah memastikan ketersediaan barang dan stok yang memadai, serta stabilitas harga di seluruh wilayah Arab Saudi.
Tim ini juga berusaha mencegah terjadinya penimbunan barang dan memberikan sanksi hukum bagi pelanggar, sesuai dengan peraturan perdagangan.
Di waktu yang sama, Kemerindag juga medorong masyarakat untuk melaporkan setiap pelanggaran yang ditemui. Laporan dapat melalui aplikasi “Balagh Tijari” dengan menghubungi pusat panggilan pada nomor 1900 atau melalui website Kemerindag. ARBN, SG saudinesia.com
Tidak ada komentar: