Sejarah mencatat, ternyata bukan pertama kali di tahun 2020 umrah ditutup sementara

bukan pertama kali di tahun 2020 umrah ditutup sementara

bukan pertama kali di tahun 2020 umrah ditutup sementara

bukan pertama kali di tahun 2020 umrah ditutup sementara

bukan pertama kali di tahun 2020 umrah ditutup sementara

bukan pertama kali di tahun 2020 umrah ditutup sementara

bukan pertama kali di tahun 2020 umrah ditutup sementara

bukan pertama kali di tahun 2020 umrah ditutup sementara

bukan pertama kali di tahun 2020 umrah ditutup sementara

Setelah melihat kenyataan didepan mata kita ibadah umroh ditutup sementara waktu oleh kerajaan ini, tentu kita tak berharap ibadah haji tahun 2020 ini juga ikut ditutup dan ditiadakan untuk sementara, kita semua ingin dan berharap agar ibadah haji tahun ini berjalan sebagaimana tahun tahun sebelumnya

Namun kita tak perlu terkejut ataupun kaget nantinya, jika kemudian dengan pertimbangan yang matang dengan melihat sisi sisi kaidah kaidah syariah yang sesuai, menjadikan para ulama kemudian mengambil keputusan untuk sementara meniadakan ibadah haji tahun ini

Tak perlu heran, jika memang keputusan itu kemudian yang diambil oleh para ulama, sebab dalam catatan sejarah bukan cuman hanya sekali peniadaan ibadah haji pernah terjadi, bahkan pernah sepuluh tahun berturut turut ibadah haji tidak berlangsung, bahkan yang lebih parahnya lagi hajar aswad tak menempel didinding kabah selama lebih dari 20 tahun tersebab dicongkel dan dibawa pergi oleh sekte yang disebut dengan sekte QOROMITHOH

Berikut kejadian kejadiannya:

Tahun 317 H : sekte qoromithoh membajak masjidil harom, menculik hajar aswad selama lebih dari 20 tahun tak dikembalikan, dan mereka membunuh kurang lebih 30 ribuan jamaah haji ditahun itu, yang kemudian menjadikan ibadah haji tidak berlangsung selama 10 tahun berturut turut

Tahun 357 H : Ibn katsir merekam kejadian ini dalam kitabnya ALBIDAYAH WA NIHAYAH: saat itu satu waba’ yang disebut “DA’ AL-MASYRIY” melanda, menyebar sampai masuk ke kota Makkah, jamaah haji ribuan yang meninggal ditengah jalan dalam perjalan menuju kota suci Makkah, hewan hewan tunggangan unta dan tunggangan jamaah haji lainnya jatuh dan mati satu persatu diperjalanan tersebab kehausan yang sangat disebabkan waba dari virus ini, bahkan jamaah haji yang berhasil tiba dan masuk di kota Makkah kemudian akhirnya meninggal satu persatu, yang jumlahnya jauh lebih banyak dari pada yang meninggal ditengah jalan

Tahun 417 H : IBN ATSIR dalam catatan sejarahnya pernah mencatat cuaca buruk melanda ditahun ini, dinginnya menusuk, membekukan air air dalam nampan kulit para jamaah, bahkan sungai sungai dan oase oase saat itu airnya ikut membeku, cuaca ini kemudian menghentikan jamaah haji yang sedang menuju kekota Makkah dalam perjalanannya.

Sejarah mengajarkan pada kita, bahwa segala kejadian tak perlu disikapi berlebihan, karena pada akhirnya toh Makkah akan selalu baik baik saja🕋🌺.

Ardan Zakaria
Umm AlQuro univ, Makkah
District Abidiyah

Wallahu'alam....

Tidak ada komentar: