Suka mencela angin, hujan, banjir dst bukanlah sifatnya seorang mukmin

Suka mencela angin, hujan, banjir dst

Jika ada seorang yang mengaku mukmin namun banyak dan sering mencela maka keimanannya dipertanyakan. Sebab seorang mukmin sejati itu tidak banyak mencela. Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلَا اللَّعَّانِ وَلَا الْفَاحِشِ وَلَا الْبَذِيءِ
“Seorang mukmin bukanlah orang yang banyak mencela, bukan orang yang banyak melaknat, bukan pula orang yang keji (buruk akhlaqnya), dan bukan orang yang jorok omongannya”. (HR. Tirmidzi, no. 1977; Ahmad, no. 3839 dan lain-lain)

Di musim hujan ini, angin kencang kerap terjadi. Maka ingat bahwa salah satu yang diperingatkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah jangan mencela angin. Dari Ubay bin Ka’ab, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam, beliau bersabda:

لَا تَسُبُّوا الرِّيحَ فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهَا مَا تَكْرَهُونَ فَقُولُوا اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذِهِ الرِّيحِ وَمِنْ خَيْرِ مَا فِيهَا وَمِنْ خَيْرِ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذِهِ الرِّيحِ وَمِنْ شَرِّ مَا فِيهَا وَمِنْ شَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
“Janganlah kamu mencela angin! Jika kamu melihat apa yang kamu tidak suka dari angin itu maka katakanlah, ‘Wahai Allah! Kami mohon kepada-Mu dari kebaikan angin ini, dan dari kebaikan yang ada pada angin ini, dan dari kebaikan yang angin ini dikirim. Dan kami berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, dan dari keburukan yang ada pada angin ini, dan dari keburukan yang angin ini dikirim.” (HR. Tirmidzi, no: 1599; Ahmad, 5/123)

Oleh sebab itu, di musim hujan seperti ini jangan sampai kita ini mudah mencela; angin, hujan, banjir, dingin, dst. Sebab mukmin sesungguhnya tidak banyak mencela.

Semoga bermanfaat.

Ditulis oleh: Zahir al-Minangkabawi

Diterbitkan oleh: Lajnah Dakwah Yayasan Maribaraja

Tidak ada komentar: