Syamith bin Ajlan rahimahullahu pernah mengatakan:
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ جَعَلَ قُوَّةَ الْمُؤْمِنِ فِي قَلْبِهِ، وَلَمْ يَجْعَلْهَا فِي أَعْضَائِهِ، أَلَا تَرَوْنَ الشَّيْخَ يَكُونُ ضَعِيفًا يَصُومُ الْهَوَاجِرَ، وَيَقُومُ اللَّيْلَ، وَالشَّبَابُ يَعْجِزُ عَنْ ذَلِكَ
"Sesungguhnya Allah menjadikan sumber kekuatan seorang mukmin berada di hatinya dan tidak di anggota tubuh luarnya. Tidakkah sering kau lihat ada seorang yang lemah tubuhnya tapi mampu berpuasa seharian, menegakkan shalat di malam hari, sementara banyak pemuda yang kuat tubuhnya pun tak mampu melakukannya." (Syuabul Iman lil Baihaqy 2905)
Seorang kadang tak habis pikir tatkala menyaksikan orang yang tubuhnya tua renta, bahkan berjalan pun tertatih di atas tongkat, namun tidak pernah terlewat shalat 5 waktu di masjid.
Namun keheranan ini akan sirna jika ia paham bahwa semua itu kembali kepada Allah, yang mengaruniakan kekuatan iman dalam dada mereka.
Karena sedikitpun tanpa pertolongan Allah, seorang yang nampak kuat badannya bahkan tak mampu untuk menegakkan tubuh menjalankan shalat.
Disadur dengan sedikit gubahan dari artikel : https://al-badr.net/muqolat/5356
| Disusun & Dipublikasi oleh Tim Ilmiah Elfadis
Seorang kadang tak habis pikir tatkala menyaksikan orang yang tubuhnya tua renta, bahkan berjalan pun tertatih di atas tongkat, namun tidak pernah terlewat shalat 5 waktu di masjid.
Namun keheranan ini akan sirna jika ia paham bahwa semua itu kembali kepada Allah, yang mengaruniakan kekuatan iman dalam dada mereka.
Karena sedikitpun tanpa pertolongan Allah, seorang yang nampak kuat badannya bahkan tak mampu untuk menegakkan tubuh menjalankan shalat.
Disadur dengan sedikit gubahan dari artikel : https://al-badr.net/muqolat/5356
| Disusun & Dipublikasi oleh Tim Ilmiah Elfadis
Tidak ada komentar: