Wali Kota Tegal keluarkan kebijakan karantina wilayah mulai 25 maret 2020



Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengaku rela dibenci lantaran mengeluarkan kebijakan lockdown alias karantina wilayah di daerahnya demi mencegah semakin merebaknya penularan virus corona (Covid-19) di wilayah administrasinya.

Dedy mengatakan, masyarakat harus memahami betul bahwa diambilnya opsi local lockdown adalah sebagai langkah untuk melindungi warga Kota Tegal dari bahaya wabah virus corona. Apalagi, saat ini sudah ada satu warga Kota Bahari yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Masyarakat harus memahami. Ini adalah pilihan yang sulit. Saya dilematis. Kalau saya bisa memilih, lebih baik‎ saya dibenci daripada maut menjemput mereka," kata Dedy Yon saat mengumumkan satu pasien positif Covid-19 dan rencana pemberlakuan local lockdown di Balai Kota Tegal, Rabu malam 25 Maret 2020.

D‎edy Yon mengatakan, local lockdown akan diberlakukan dengan menutup seluruh akses jalan di perbatasan Kota Tegal dengan daerah lain menggunakan beton. Penutupan ini akan dilakukan mulai 30 Maret 2020 sampai 30 Juli 2020 atau selama empat bulan.

Dengan demikian, local lockdown diperpanjang dan semakin diperketat setelah sebelumnya diberlakukan mulai 22 Maret 2020 hingga 29 Maret 2020.

"‎Kita menutupnya tidak pakai water barrier lagi, tapi pakai MBC beton, untuk mempagar pintu-pintu masuk. Yang dibuka hanya jalur provinsi dan jalur nasional. Berat MBC beton dua ton, jadi tidak bisa diangkat atau digeser," ujar Dedy Yon.

Saat diwawancara usai rapat koordinasi (rakor) dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah‎, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sejumlah instansi terkait, Kamis 26 Maret 2020, Dedy Yon kembali menegaskan rencana pemberlakuan kebijakan local lockdown dan adanya kesepatan bersama dalam rakor tersebut ‎untuk menetapkan Kota Tegal sebagai zona merah kasus Covid-19.

‎"Tanggal 30 Maret nanti akan serentak, kurang lebih 50 titik, kita lakukan local lockdown seluruh perbatasan. Yang tidak kita tutup hanya ‎jalur nasional dan provinsi. Di dalam kota semua local lockdown," kata‎ dia. tagar.id

Tidak ada komentar: