1 jamaah tabligh positif covid-19, polisi segel masjid agung at-taqwa kota bengkulu

masjid taqwa bengkulu

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta aparat kepolisian memasang garis polisi di Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu setelah satu orang anggota Jamaah Tabligh yang sedang tinggal di Masjid tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona (COVID-19).

Gubernur Rohidin juga meminta gugus tugas penanganan COVID-19 di Bengkulu melakukan sterilisasi terhadap seluruh area masjid dan melakukan isolasi terhadap seluruh rombongan jamaah tabligh yang masih berada di dalam masjid tersebut.

“Meminta aparat kepolisian mengisolasi dan memasang police line di Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu. Jamaah Tabligh yang masih berada di dalamnya tidak boleh keluar,” kata Rohidin dalam konferensi pers di Bengkulu, seperti dilansir dari Antara, Selasa (31/3/2020).

Gubernur Rohidin juga memerintahkan gugus tugas penanganan COVID-19 Kota Bengkulu melakukan pelacakan terhadap siapa saja orang yang pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut.

Pasien yang dimaksud berinisial NS umur 50 tahun warga asal Lampung Selatan datang ke Bengkulu naik Bus Putra Raflessia pada 5 Maret lalu. NS merupakan Jemaah Tabligh, yang setibanya di Bengkulu tinggal di Masjid Agung At Taqwa, Kota Bengkulu.

“Hampir 2 pekan di Bengkulu, akhirnya sakit sehingga 24 Maret dirujuk ke Rumah Sakit M Yunus. Kemudian tanggal 26 dikirimkan sampel untuk dilajukan uji laboratorium. Pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB, yang bersangkutan meniggal dunia,” ujar Rohidin.

“Dengan adanya positif Covid-19 ini, maka status Bengkulu yang awalnya siaga menjadi darurat penanganan Covid-19. Meskipun demikian masyarakat kita harapkan untuk tetap tenang dan tidak panik,” harap Rohidin.


Tidak ada komentar: