Bantulah Saudaramu Fakir Miskin Karena Dampak Wabah Corona

Bantulah Saudaramu Fakir Miskin Karena Dampak Wabah Corona

Bencana demi bencana menimpa negeri ini secara bertubi-tubi; tanah longsor, tsunami, gempa bumi, gunung meletus, dan yang lagi marak sekarang ini adalah wabah covid -19 yang melanda belahan negara, termasuk Indonesia.

Tentu saja, sebagai seorang muslim kita harus yakin bahwa di balik bencana tersebut terkandung hikmah bagi kita semuanya, di antaranya agar kita semua intorpeksi diri dan berbenah diri, bertaubat dan bersimpuh di hadapan Allah.

Sungguh, termasuk kesalahan yang amat fatal jika kita hanya menyakini seperti kebanyakan orang bahwa wabah ini adalah sekadar bencana alam murni tanpa ada sebab dan hikmah di dalamnya.

Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin berkata dalam Atsar Dzunubi wal Ma’ashi (hlm. 9): “Sesungguhnya kebanyakan manusia sekarang menganggap bahwa musibah yang menimpa mereka baik dalam bidang perekonomian, keamanan atau politik disebabkan karena faktor-faktor dunia semata. Tidak ragu lagi bahwa semua ini merupakan kedangkalan pemahaman mereka dan lemahnya iman mereka serta kelalaian mereka dari merenungi al-Qur'an dan sunnah Nabi. Sesungguhnya di balik musibah ini terdapat faktor penyebab syar’i yang lebih besar dari faktor-faktor duniawi. Alloh berfirman:

ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ﴿٤١﴾
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Alloh merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. ar-Rum [30]: 41).”

Peristiwa wabah adalah salah satu kesempatan bagi kita untuk memperoleh pahala yaitu dengan membantu para fakir miskin dan meringankan penderitaan mereka saat ini, dimana wabah ini pasti berdampak pada ekonomi mereka karena sekolah diliburkan, tempat wisata ditutup, masyarakat diminta stay di rumah, namun mereka terpaksa keluar rumah agar dapur terus mengepul.

Kita harus memahami bahwa situasi negara dan pemerintah saat ini serba sulit. Jika diterapkam lockdwon maka rakyat menjerit kelaparan, jika tidak maka korban covid -19 akan semakin membludak, nyawa dipertaruhkan, tenaga medis kewalahan, sehingga yg bisa dilakukan pemerintah saat ini adalah mengurangi kegiatan perkumpulan yg tidak dharurat, serta menghimbau agar stay di rumah. Dan ini sesuai kaidah fikih Akhoffu Dhororoin (Memilih Madharat Yang Lebih Ringan).
Namun tentu saja himbauan ini pasti akan berdampak pada ekonomi rakyat kecil. Oleh karena itu mari kita bersatu dan saling membantu. Ingatlah bahwasanya Rosululloh bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Barang siapa yang membantu menghilangkan kesusahan seorang mukmin di dunia, maka Alloh akan menghilangkan kesusahan darinya besok di hari kiamat.” (HR. Muslim (2699)

Terlebih lagi orang kaya, pengusaha, pemerintah, dan bangsawan, hendaknya mereka mengeluarkan hartanya untuk membantu para rakyat kecil saat-saat bencana seperti ini. Dahulu, tatkala terjadi bencana pada masa Kholifah Umar bin Abdul Aziz, beliau menulis surat kepada para gubernurnya untuk bershodaqoh dan memerintah rakyat untuk bershodaqoh.(Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam al-Hilyah (5/337), Ibnu Abi Dunya dalam al-’Uqubat (no. 23) dengan sanad jayyid (bagus).

Yuk sobat, ulurkan tanganmu dan bergegaslah untuk membantu saudaramu fakir miskin sehingga menjadi tabungan pahala untukmu. Mari kita bersatu dan saling membantu antar sesama, saling melengkapi, saling mengasihi. Bukan saatnya sekarang ini untuk saling menyalahkan dan mencela. Mari kita tunjukkan bahwa kita bangsa Indonesia kuat dan kompak menghadapi ujian ini.
Saran saya, kita yang punya group, komunitas dan jamaah kajian, ayo masing2 kita galang donasi untuk para fakir miskin agar mereka juga bisa betah di rumah, karena sebenarnya mereka juga ketar ketir kalau kerja di luar.

Hari-hari ini saya banyak membaca penggalangan donasi untuk rumah sakit dan pengadaan APD bagi dokter. Ya itu bagus bagus saja gak salah, namun kita juga harus memikirkan rakyat miskin yg kini kesulitan ekonomi, apalagi menurut info yg sampai kpd kami Pemerintah telah bergerak menyuplay kebutuhan rumah sakit dan APD dokter.

Semoga Allah memberikan kpd kita kesabaran menghadapi ujian wabah ini, dan semoga Allah menjadikan kita bersatu dan saling membantu, dan semoga Allah segera mengangkat wabah ini dari bumi.

Ustadz Abu Ubaidah As Sidawi

Tidak ada komentar: