cegah covid-19, Kemenag: Ramadhan Tetap di Rumah, Ibadah Tetap Berkualitas

Ramadhan Tetap di Rumah, Ibadah Tetap Berkualitas

Pemerintah terus mengimbau masyarakat melanjutkan prinsip jaga jarak demi mencegah penularan Covid-19, termasuk dengan cara menjalankan ibadah di rumah. Kerumunan massa, termasuk keramaian yang terjadi saat orang beribadah secara berjamaah, diyakini memiliki risiko yang cukup tinggi akan terjadi penularan penyakit antarorang.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, mengungkapkan, kualitas ibadah seseorang tidak akan berkurang meski dilakukan di rumah. Menurut dia, di tengah wabah penyakit seperti ini, kualitas ibadah seseorang lebih ditentukan oleh keikhlasan dan kekhusyukan. Justru, menurut dia, beribadah di rumah dengan niat menghindarkan adanya penularan penyakit memiliki nilai ibadah tersendiri.

"Allah berfirman tentang keikhlasan. Kesucian jiwa dan keikhlasan menentukan kualitas ibadah kita. Insya Allah kualitas ibadah kita tak berkurang meski beribadah di rumah. Ibadah adalah medium kita berkomunikasi dengan Allah SWT," ujar Kamaruddin, Jumat (17/4).

Saat di rumah, menurut dia, justru masyarakat memiliki waktu yang lebih banyak untuk berkumpul bersama keluarga inti. Momen ini, menurut Kamaruddin, harus dimanfaatkan untuk melakukan doa bersama di rumah agar wabah Covid-19 segera berakhir.

"Sekali lagi, mari kita tingkatkan kualitas ibadah kita menyambut Ramadhan. Kita terangi rumah dengan membaca Alquran. Hadits Rasulullah, terangilah rumah kalian dengan membaca Alquran. Mungkin selama ini kita tak membaca Alquran dan mungkin selama ini kita tak berbuka bersama di rumah karena terlalu sibuk dengan pekerjaan," kata Kamaruddin.

Kamaruddin menambahkan bahwa apa yang terjadi saat ini, termasuk pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara, terjadi atas izin Allah. Karena itu, umat Islam diminta tetap beribadah sesuai dengan batas kemampuannya dan menghindari penularan dengan tetap produktif di rumah.

Tidak ada komentar: