Coronavirus : Tuduhan Pelanggaran HAM di Arab Saudi Terbantahkan..

Seorang warga Arab Saudi yang bermukim di New York, Amerika Serikat, mendokumentasikan pelayanan beberapa negara dunia terhadap rakyatnya selama pandemi coronavirus.

Di depan gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) New York, dia memulai mengungkapkan bahwa banyak negara di dunia tidak siap untuk mengantisipasi pandemi corona.

Netizen Saudi yang berbicara dalam bahasa Inggris tersebut, ingin menyampaikan kepada dunia, hakekat beberapa negara yang selama ini menuduh Arab Saudi melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Silahkan lihat video ini. https://youtu.be/_7IAQQwCGWc


Dimulai dari Inggris. Mengutip pidato salah seorang pejabat, semua warga Inggris yang masih berada di Bali, tidak dapat kembali ke negaranya sejak penerbangan Emirat ditangguhkan.

Sementar Kedutaan Inggris di Kuwait menyatakan kepada warganya, tidak ada dukungan kepada warganya yang tertahan di luar negeri dan menganjurkan untuk mencarinya ke lembaga amal sosial.

Ditampilkan di adegan selanjutnya, seorang perawat mengeluh atas ketidaktersediaan bahan makanan.

Hal serupa terjadi di Spanyol, Kanada dan Amerika. Rakyatnya mengeluhkan buruknya pelayanan negaranya dalam kesehatan dan jaminan ketersediaan pangan.

Sementara di Arab Saudi, ditampilkan testimoni beberapa warga asing yang merasa aman dan nyaman menetap di Arab Saudi, karena jaminan logistik dan pelayanan kesehatan gratis.

Demikian pula warga Saudi yang tertahan di berbagai belahan dunia lainnya. Mereka menunjukkan kepedulian negaranya dengan menyediakan kamar hotel bintang lima dan makan, semuanya atas tanggungan pemerintahnya.

Tidak ada komentar: