Jawaban cerdas seorang faqih terkait malam diragukan menjelang ramadhan

malam diragukan menjelang ramadhan

Dikisahkan bahwasanya Qadhi Husain Asy-Syafi'i bahwasanya ada seseorang yang berkata padanya di malam syak (malam ke 29 sya'ban) dan hilal tidak terlihat "sesungguhnya aku melihat Nabi shallahu Alihi wa sallam di dalam mimpiku bahwasanya ia memerintahkan kita puasa besok" maka sang qadhi dengan cerdas menjawab "sesungguhnya Nabi shallahu Alihi wa sallam berkata kepada kami dalam keadaan terjaga (bukan dalam mimpi) "jangan puasa besok!" Maka kami berpegang dengan itu"

Note : Hukum syar'i tidak dibangun dengan mimpi dan ta'birnya. Mimpi hanyalah pendukung bukan dasar hukum. Sebagaimana perkataan Imam Ahmad "mimpi baik itu menggembirakan mukmin bukan menipu atau melalaikannya"..

Rayhan Ali ElArify
__________________
جوابٌ نبيه من فقيه
حكي عن القاضي حسين الشافعي أن شخصا قال له ليلة الشك ولم يكن قد رئي الهلال: رأيت النبي - صلى الله عليه وسلم - في المنام وقال لي: صم غدا. 
فقال له القاضي: قد قال لنا في اليقظة: (لا تصوموا غدا) فنحن نعتمد ذلك. (ينظر: طرح التثريب 215
 الأحكام الشرعية لا تبنى على رؤيا المنام وتعبيرها، وإنما يستأنس بها ولا يعتمد عليها، وهي كما قال الإمام أحمد: (الرؤيا تسر المؤمن ولا تغره). (الآداب الشرعية 453/3)

Tidak ada komentar: