Mengapa mereka yang kofar kafir, hobi berlindung di balik punggung ulama’ NAJED?

hobi berlindung di balik punggung ulama’ NAJED

Sejarah telah membuktikan bahwa ulama’ Najed, syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan murid muridnya berhasil mengembaikan kemurnian Islam, dari berbagai noda budaya dan prkatek sinkretisme .

Perjuangan ini terus dikomandoi oleh generasi penerus beliau, semisa Syeikh Abdul Aziz bin Baz, dan lainnya.

Dan salah satu cucu murid beliau yang paling dikenal saat ini ialah Syeikh Sholeh Fauzan.

Barat dan antek antek barat sedari dahulu selalu bernafsu untuk melekatkan tuduhan fundamentalis, radikalis, dan teroris kepada ummat Islam. 

Karena itu mereka membuat hipotesa bahkan kesimpulan bahwa salah satu indikasi radikalisme dan terorisme adalah seruan memurnikan Islam.

Mereka juga mengatakan bahwa tokoh sentral dari teroris adalah Ibnu Taimiyah, Muhammad bin Abdul Wahhab, Bin Baz, dan Shaleh Fauzan.

Karena itu untuk menguatkan kesimpulan riset mereka agar bisa diterima masyarakat, maka mereka harus menunjukkan bukti yang dapat meyakinkan masyarakat banyak.

Makanya, dicetaklah gerakan yang bertugas membangun opini publik bahwa mereka adalah kepanjangan tangan ulama’ ulama’ di atas, yaitu ulama’ Najed yang hobinya kofar kafir.
Dengan demikian mereka akan menjadi bukti tak terbantahkan bagi masyarakat bahwa gerakan pemurnian Islam yang dinahkodai ulama’ ulama’ Najed di atas benar benar menebar horor dan potensial melakukan tindak anarkis.

Karena itu, media media mainstream membisu dari orang orang seperti ini dan gerakan mereka yang hobi obral kodar kafir.

Dan konspirasi ini sejak dahulu sudah di sadari oleh syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Makanya beliau berkata: 

DENGAN TUDUHAN TUDUHAN INI MEREKA BERMAKSUD MENJAUHKAN MASYARAKAT DARI agama Allah dan Rasul-Nya. (Ad Durar As Saniyah jilid 1, hal: 104)

Dan al hamdulillah aparat penegak hukum kita sudah dengan jelas menegaskan bahwa: Islam bukan teroris dan teroris tidak ada kaitannya dengan Islam. Denhan demikian orang hang yang mengamalkan Islam dengan benar tidak mungkin berbuat anarkis atau membuat kerusakan di muka bumi.

Orang orang yang keislamannya terkontaminasi oleh nafsu, atau ajaran lainlah yang mungkin berpotensi meakukan tindak kerusakan.

Tidak ada komentar: